Mohon tunggu...
Ela Andreani
Ela Andreani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Ayo Cari Tahu Perbedaan PSAP 05 dan IPSAS 12

6 November 2017   19:48 Diperbarui: 11 November 2017   15:48 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

a) Dalam bentuk bahan dan persediaan yang harus dikonsumsi dalam proses produksi

b) Dalam bentuk bahan atau persediaan untuk dikonsumsi atau didistribusikan dalam pemberian jasa

c) Diadakan untuk dijual atau didistribusikan dalam kegiatan operasi biasa

d) Dalam proses produksi untuk penjualan atau distribusi.

PENGAKUAN BIAYA

Pendapatan ditujukan untuk pengakuan pendapatan atas penjualan barang. Jika persediaan terjual dan pendapatan diakui, nilai tercatat dari persediaan tersebut diakui sebagai biaya (sering disebut dengan harga pokok penjualan). Setiap write-down ke NRV dan kerugian persediaan juga diakui sebagai biaya saat terjadi. [IAS 2.34]


PENGUKURAN BIAYA

Biaya harus mencakup semua: [IAS 2.10]

  • biaya pembelian (termasuk pajak, transportasi, dan penanganan) setelah dikurangi potongan harga yang diterima
  • biaya konversi (termasuk biaya produksi tetap dan variabel) dan
  • biaya lain yang timbul dalam membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya sekarang

Biaya persediaan tidak harus mencakup: [IAS 2.16 dan 2.18]

  • limbah tidak normal
  • biaya penyimpanan
  • biaya administrasi tidak terkait dengan produksi
  • biaya penjualan
  • selisih kurs yang timbul secara langsung pada perolehan persediaan baru-baru ini yang ditagihkan dalam mata uang asing
  • biaya bunga pada saat persediaan dibeli dengan persyaratan penyelesaian tangguhan.

Metode biaya dan eceran standar dapat digunakan untuk pengukuran biaya, asalkan hasilnya mendekati biaya sebenarnya. [IAS 2.21-22]

Untuk item inventaris yang tidak dapat dipertukarkan, biaya spesifik dikaitkan dengan item inventaris individual tertentu. [IAS 2.23]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun