Mohon tunggu...
Sutrisno S Parasian Panjaitan
Sutrisno S Parasian Panjaitan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kaizen | Complex being | Miscellaneous

Be Better. Maksimalkan Potensi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Catatan Perjalanan Karir Saya di Bidang Pertanian, Poin Penting Bagi yang Ingin Terjun

4 Juli 2023   17:12 Diperbarui: 19 Februari 2024   16:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kali ini saya akan membicarakan soal terjun ke bidang pertanian. Sebagai seorang Sarjana Pertanian saya ingin mengulas sedikit pengalaman saya selama terjun bekerja di bidang pertanian dan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk sukses di bidang pertanian.

Pertama, harus diakui kalau minat terhadap jurusan pertanian ini dikategorikan sebagai minat lapis ke dua, hanya sebahagian kecil pelajar yang menjadikan jurusan pertanian sebagai pilihan utama. Saya bisa katakan demikian berdasarkan pengalaman saya mengamati teman seangkatan dan melihat daftar ulasan jurusan terfavorit yang diulas di media. 

Dari sini saja bisa dikatakan kalau minat anak muda untuk terjun ke bidang pertanian itu tidak banyak. Hal ini bisa dikatakan sisi lemah tapi bisa juga dilihat sebagai peluang.

Kedua, masalah di bidang pertanian sangat kompleks dibandingkan bidang lainnya. Mulai dari system kebijakan di bidang pertanian yang masih perlu dibenahi, soal infrastruktur, pengadaptasian ilmu dan teknologi terbaru, modal, kualitas dan kapasitas pelaku kegiatan tani, kebiasaan dari petani yang kadang mempersulit dirinya untuk berkembang dll. 

Semua masalah yang kompleks itu perlu tindakan yang sinergis yang kadang sulit sekali dilakukan. Kalau tidak sinergis, ini lah yang membuat hambatan-hambatan. Ini adalah tantangan besar bagi setiap orang yang ingin terjun ke dunia pertanian. 

Ketiga, soal latar belakang. Meskipun semua jenis bidang boleh dipelajari siapa saja, akan lebih mudah jika terjun ke dunia pertanian dengan latar belakang yang cukup mantap. 

Saya sendiri tidak punya latar belakang yang cukup kuat di bidang pertanian dan saya pikir itu sangat berpengaruh besar terhadap performa saya di bidang ini. Saya tidak pernah terjun dalam kegiatan bertani sebelum kuliah. Namun saya mampu memahami materi yang diajarkan kepada saya selama kuliah dan selama bekerja sudah menggunakannya. Tapi itu saja tidak cukup. 

Tiga tahun pertama saya bekerja di perusahaan agrochemical dalam negri, Santani, sebagai marketing promoter. Expektasi saya ialah saya dapat mencapai target penjualan yang cukup besar melalui kegiatan demo produk dalam promosi yang saya lakukan. Karena latar belakang saya tidak terlalu kuat, saya kurang berhasil dalam melakukan kegiatan saya. 

Padahal saya sudah lakukan segala hal, pendekatan emosional langsung ke petani maupun retailer, rutin melakukan kegitan demo produk, dll. Tapi hasilnya tidak terlalu kelihatan meskipun hasil demo yang saya lakukan sudah lumayan bagus, ya memang masih ada yang bisa lebih bagus lagi. Bayangkan saja, pada saat itu rata-rata hasil panen padi 5-7 ton per hektar. Sementara dengan rekomendasi saya bisa mencapai 9-10 ton per hektar kalau dijalankan maksimal tapi ada yang lebih bagus lagi yang bisa sampai 12 ton per hektar. Seperti itu lah gambaran kinerja saya.

Pada saat itu tidak ada penilaian yang mendetail terhadap KPI dari hasil kerja kami sehingga saya tidak tahu pasti pencapaian saya. Pencapaian tertinggi saya di bidang pertanian ialah dapat bekerja di perusahaan agrochemical asal Jerman, Aglukon, selama kurang lebih 2 tahun selanjutnya. Namun saya tidak cukup puas karena jobdesk saya mayoritas adalah mengumpulkan data untuk kegiatan marketing. 

Punya latar belakang  yang kuat tidak hanya menyokong kita secara teknis, tapi juga secara sosial karena petani akan lebih merasa nyaman dan percaya. Selain itu petani juga tidak akan sembarangan dan menganggap kita pemain baru. Saya sangat menekankan soal latar belakang ini karena tidak hanya mendukung di bagian profesional namun juga saat kita hendak terjun melakukan kegiatan usaha khususnya budidaya tanaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun