Mohon tunggu...
Ekrut Official
Ekrut Official Mohon Tunggu... Penulis - EKRUT MEDIA OFFICIAL

Memberikan informasi lengkap seputar dunia kerja dan pengembangan karier.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ini Bedanya Data Scientist dan Data Analyst, Sudah Tahu?

5 April 2019   13:00 Diperbarui: 5 April 2019   13:19 4758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber https://www.shutterstock.com 

Meski nampak serupa, Data Scientist dan Data Analyst ternyata adalah dua profesi yang berbeda. Agar kamu tidak salah paham, apalagi salah melamar, berikut ini adalah informasi selengkapnya. 

Data Analyst

Seperti namanya, seorang Data Analyst bertugas menganalisis data serta mendapatkan pengetahuan baru melalui data tersebut. Seorang Data Analyst tidak dituntut untuk mengerti pemrograman. Meski begitu, tentu Data Analyst wajib memahami operasi bisnis dan statistik. 

Pasalnya, sebagai seorang Data Analyst kamu akan diminta untuk menghasilkan laporan yang merupakan intisari dari kinerja perusahaan. Berdasarkan hal ini, seorang Data Analyst diharapkan memiliki beberapa hard skills dan soft skills yang dapat menunjang pekerjaan. Adapun hard skills yang dibutuhkan seperti, kemampuan matematika yang mumpuni, serta mampu mengolah data dengan baik.

Sedangkan soft skills yang dibutuhkan antara lain seperti, kemampuan analisa yang baik, kemampuan berpikir kritis dan komunikasi yang baik, serta memiliki perhatian pada detail. 

Sumber https://www.shutterstock.com 
Sumber https://www.shutterstock.com 

Data Scientist

Data Scientist melakukan proses analisis data menggunakan berbagai algoritma dan cara guna menemukan solusi dari suatu masalah yang rumit. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang Data Scientist akan mengombinasikan beberapa data untuk mengungkap suatu pola. 

Misalnya saja, preferensi dan perilaku konsumen. Pola yang dicari ini nantinya dapat digunakan sebagai acuan untuk memprediksi pergerakan bisnis suatu produk. Jika kamu tertarik dengan profesi ini, maka kamu perlu tahu bahwa bidang ini membutuhkan orang-orang yang memiliki kapasitas untuk mengungkapkan tren dengan menggunakan data. 

Jika Data Analyst tidak dituntut mengerti pemograman, seorang Data Scientist membutuhkan pengetahuan bisnis agar mampu memenuhi tujuan perusahaan. Guna menunjang pekerjaannya, seorang Data Scientist diharapkan mampu memiliki pemahaman yang baik mengenai machine learning, algoritma, SQL, MongoDB, Numpy, dan MatLab.

Selain itu, seorang Data Scientist juga diharapkan memiliki keahlian statistik terapan yang baik, dan orientasi pada data. Adapun soft skills yang sebaiknya dimiliki di antara lain seperti, memiliki pemahaman mengenai bisnis, memiliki rasa ingin tahu dalam penemuan terkait data, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, dan mampu memberikan informasi mengenai hasil penemuannya dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh mereka yang non teknis.

Di samping beberapa perbedaan yang ada di atas, adapun kesamaan di antara keduanya adalah mampu menggunakan data untuk menggali informasi lebih dalam demi perkembangan bisnis perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun