Krim Lapis Saos Karamel, Hidangan Penutup Istimewa Makan bersama Keluarga

Selamat berjumpa kembali, sangat senang dan bersyukur bisa kembali menyapa pembaca kompasiana. 

Tak terasa sudah seminggu lebih saya tidak posting di blog kesayangan ini dikarenakan adanya kesibukan yang cukup menyita waktu.

Meski di tengah kesibukan mengajar secara daring dan menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga yang rasanya pekerjaan di rumah seakan tak ada habis-habisnya, saya bersyukur masih sempat melakukan percobaan demi percobaan membuat hidangan sederhana yang dibuat lebih istimewa untuk keluarga tercinta.

Berawal dari membaca beberapa resep kudapan yang di-share melalui salah satu media sosial, saya jadi tertarik ingin mencobanya. Walaupun ada bahan yang digunanakan itu susah mendapatkannya di tempat saya. Namun tidak menyurutkan niat saya untuk mencoba membuatnya sendiri.

Sedangkan saat itu anak-anak saya pun juga sangat ingin dibuatkan sebuah kudapan yang istimewa dan beda dari yang biasanya. 

Saya pun berusaha berpikir untuk mengatasi pada salah satu bahan yang tidak ada.

Nah, untuk mengatasi kebuntuan atau sulitnya menemukan sebuah bahan tersebut, saya berinisiatif untuk mengganti dengan bahan yang serupa. Dalam hati saya berdo'a semoga saja hasil olahan nanti tidak akan mengecewakan.

Akhirnya saya menemukan ide bagaimana resep beberapa kudapan yang diperoleh pada salah satu media sosial itu dimodifikasi saja. Sehingga nantinya diperoleh suatu kreasi olahan baru yang pas dan nikmat rasanya.

Sebagai upaya tersebut saya mencoba menggabung beberapa bahan yang diperlukan dengan memperhatikan takaran yang harus tepat pula. 

Kemudian saya harus melakukan uji coba beberapa kali pula. Tentunya pada saat uji coba, jangan pernah berputus asa jika hasilnya masih jauh dari harapan. Andai uji coba yang pertama itu berhasil, itu patut disyukuri.

Pertama kali saya mencoba membuat bahan krimnya dengan menyiapkan santan cair sekitar 700 ml, tepung terigu sekitar 1 gelas kecil, 100 gram gula pasir, margarin, dan 1 biji vanili bubuk. 

Untuk bahan saos karamelnya terdiri atas gula pasir sekitar 100 gram, air putih sekitar setengah gelas, dan tepung maizena sekitar 1 sendok makan.

Percobaan perdana ini saya lakukan dengan tidak terlalu memperhatikan ukuran bahan secara detil, tetapi hanya sekedar ingin mengetahui dahulu sejauh mana hasil yang didapatkan. Cara memasaknya pun juga masih diselingi dengan pekerjaan lain, seperti mencuci piring.

Percobaan perdana berjalan lancar. Namun hasil yang saya dapatkan sangat jauh dari harapan saya. Yaitu, adonan krimnya lebih padat dan tidak lumer di mulut. Begitu pula dengan saos karamelnya terasa agak pahit, meskipun tingkat kekentalan saos karamelnya pas saja. 

Saya menyadari bahwa sewaktu membuat saos karamelnya itu, api kompor yang digunakan cenderung besar. Akibatnya pula bagian dasar wajan yang saya gunakan menjadi gosong dan tidak bisa lagi bersihkan.

Tanpa rasa putus asa, di lain hari saya melakukan uji coba kembali. Dimana untuk bahannya seperti santan diganti dengan susu cair sekitar 1 liter. Kemudian bahan-bahan yang lainnya, saya siapkan 100 gram margarin, 13 sendok makan cembung untuk tepung terigu, 7 sendok makan gula pasir, dan 1 biji vanili bubuk.

Sedangkan untuk bahan lapisan berupa saos karamel, saya siapkan gula pasir, tepung maizena, dan air putih. Semua bahan untuk saos karamel ini masih menggunakan takaran sesuai perkiraan saja.

Pada percobaan yang kedua ini, untuk adonan krimnya sangat pas dan sesuai harapan. Namun berbeda dengan saos karamelnya yang ternyata cenderung masih cair atau tidak kental seperti percobaan yang pertama. Mungkin saat membuat saos karamel ini pikiran sepertinya tidak terlalu fokus. Hehe.

Namun untuk hasilnya, saya dan anak-anak merasa sudah sedikit puas. Walaupun harus memperbaiki lagi teknik dan takaran yang pas untuk membuat saosnya. Sekali lagi jangan pernah menyerah atau berputus asa. Semua harus dicoba lagi untuk memperoleh hasil yang jauh lebih baik.

Terdorong dengan adanya rasa penasaran, saya coba kembali membuat untuk yang ketiga kalinya. Dengan sedikit memperbaiki teknik dan takarannya, akhirnya kudapan yang diberi nama dengan Krim Lapis Saos Karamel ini sukses dibuat, dan lebih menghasilkan tekstur yang lebih lembut.

Setelah melakukan uji coba tiga kali, saya pun masih ingin membuatnya untuk yang keempat kalinya. Sebagai bentuk rasa syukur, saya pun berniat akan membuat kudapan ini dalam jumlah yang cukup banyak. Supaya nanti juga bisa berbagi ke keluarga lainnya dan juga tetangga.

Tak lupa anak-anak pun saya ajak untuk sama-sama menyiapkan bahan dan membantu saya membuat krim lapis saos karamel ini. Hitung-hitung pula secara tidak sengaja kita sudah mengajarkan atau memperkenalkan jenis bahan dan takaran dalam membuat makanan. Supaya kelak ketika mereka sudah besar tak asing atau tak canggung lagi untuk memasak.

Setelah Krim Lapis Saos Karamel selesai dibuat, saya menuangkan adonannya ke dalam wadah-wadah kecil. Dengan sedikit topping berupa parutan keju dan taburan lain, maka semakin membuat kudapan ini semakin cantik tampilannya.

Alangkah senang dan bersyukurnya hati manakala mendapati senyum dari keluarga dan juga tetangga setelah menerima antaran kue ini. 

Lewat pesan singkat di Wa pun, ada seorang sepupu saya mengatakan bahwa kuenya sangat enak dan lumer di mulut, "Alhamdulillah, akhirnya bisa juga merasakan nikmatnya kue yang bergaya mahal ini. Terima kasih ya", tulisnya.

Selain itu pula, saya coba posting gambar Krim Lapis Karamel ini di status WA. Bukan berniat ingin dipuji, namun hanya sekadar berbagi sedikit info bahwa kue ini sebenarnya tidak susah dibuatnya, dan menggunakan bahan-bahan yang sederhana saja.

Tak disangka status saya di WA itu direspon oleh beberapa siswa saya. Mereka ingin sekali ikut mencicipi kue ini. Saya pun tidak keberatan. 

Esoknya saya bawakan kue ini ke sekolah, dan siswa tersebut saya suruh untuk datang mengambil kue ini.

Tak henti-hentinya saya bersyukur pada Tuhan dan berterima kasih pada anak-anak saya yang senantiasa setia sebagai pencicip buatan ibunya.

Mungkin pembaca dari tadi sudah penasaran dan ingin mengetahui lebih jauh apa saja detil dari bahan-bahan dan teknik membuat Krim Lapis Saos Karamel ini. Baiklah, berikut detil resepnya...

Bahan untuk Krim:

• 100 gram margarin
• 130 gram tepung terigu protein sedang
• 1 liter susu cair
• 100 gram gula pasir
• 1 biji vanili bubuk

Bahan-bahan untuk adonan krim | Dokumentasi pribadi

Bahan untuk Saos Karamel:

• 120 gram gula pasir
• 100 ml air putih
• 1,5 sendok makan tepung maizena
• 200 ml air putih

Bahan-bahan untuk saos karamel | Dokumentasi pribadi

Bahan Taburan:

• Keju parut secukupnya.
• Choco Chip atau taburan lain secukupnya

Cara Membuat Krim:
1. Pada wajan atau panci, panaskan margarin hingga meleleh

Margarin yang dilelehkan | Dokumentasi pribadi

2. Masukkan tepung terigu secara perlahan

3. Aduk perlahan hingga membentuk adonan yang kalis (tidak lengket)

Adonan krim yang sudah kalis | Dokumentasi pribadi

4. Masukkan susu cair secara bertahap sambil diaduk-aduk

5. Tuang susu cair sampai habis dan gunakan pengaduk berbentuk balon supaya adonan tercampur rata (tidak bergerindil)

Adonan krim yang telah dicampur dengan susu cair | Dokumentasi pribadi

6. Masak dengan api sedang dan diaduk terus menerus hingga adonannya mendidih kental dan meletup-letup

Adonsn krim yang mulai mendidih dan mengental | Dokumentasi pribadi

7. Kecilkan api kompor atau bisa pula apinya dimatikan. Masukkan gula pasir secara perlahan, lalu duk-aduk hingga tercampur rata

8. Masukkan vanili bubuk dan aduk hingga tercampur rata

9. Masukkan adonan krim ke dalam loyang, lalu ratakan bagian atas adonannya dengan menggunakan sendok

10. Diamkan adonan krim hingga dingin dan set

Adonan krim yang telah dimasukkan ke dalam loyang ataupun wadah kecil | Dokumentasi pribadi

Cara Membuat Saos Karamel:
1. Tuangkan gula pasir pada wajan anti lengket dengan api kompor cenderung kecil

Gula pasir yang akan dilekehkan menjadi karamel | Dokumentasi pribadi

2. Diamkan gula hingga mulai meleleh sambil sesekali wajan diputar atau digoyang-goyangkan

3. Jika gula sudah meleleh semuanya, baru boleh diaduk-aduk

Gula pasir yang meleh menjadi karamel | Dokumentasi pribadi

4. Masukkan perlahan 100 ml air putih, supaya uap karamel tidak terlalu menyembur, dan aduk-aduk hingga mendidih

5. Masukkan larutan tepung maizena yang sudah dicampur dengan 200 ml air

6. Aduk-aduk saos karamel hingga mendidih dan kental meletup-letup

Saos karamel | Dokumentasi pribadi

7. Tuang perlahan saos karamel ke atas krim sambil diratakan dengan sendok

Saos Karamel yang sudah dituang di atas krim | Dokumentasi pribadi

8. Dinginkan dan potong-potong

9. Beri taburan parutan keju dan choco chip atau taburan lainnya, lalu siap untuk dihidangkan

Tips:
1. Gunakan api kompor sedang ketika memasak adonan krim

2. Aduk-aduk terus adonan krim supaya tidak ada yang gosong bagian bawahnya

3. Gunakan api kompor cenderung kecil pada saat memasak karamel, supaya karamelnya tidak gosong dan tidak menimbulkan rasa pahit

Persamaan Takaran:
130 gram tepung terigu = 13 sendok makan cembung
100 gram gula pasir = 7 sendok makan cembung

Sajian Krim Lapis Saos Karamel pada wadah kecil | Dokumentasi pribadi

Demikian detil resep dari kudapan istimewa Krim Lapis Saos Karamel kali ini. Besar harapan saya artikel ini bermanfaat bagi orang sebanyak-banyaknya dan bisa dicoba membuatnya sendiri.

Apalagi rasa krimnya yang sangat nikmat dan lumer di mulut. Ditambah pula saos karamelnya yang pas tidak kemanisan dan tidak pula pahit, wah tentunya akan sangat berkesan di hati.

Kudapan ini sangat cocok pula disajikan sebagai hidangan penutup (dessert) pada momen makan bersama keluarga tercinta. Namun jika ingin disajikan pada saat santai bersama orang-orang tercinta juga sangat baik.

Apapun yang kita sajikan itu, meski hanyalah sebuah olahan sederhana namun dibuat dan disajikan dengan cinta dan kasih sayang itu tentu sangatlah berkesan istimewa di hati orang-orang tersayang.

Selamat mencoba, dan semoga sukses.

(Sungai Limas, 2 Maret 2021)