"Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tak pernah mencoba sesuatu yang baru"_Albert Einstein (1879-1955)
Setiap orang dilahirkan dengan bakat dan potensinya masing-masing. Masalahnya apakah setiap orang menyadari hal itu? Bagaimana  dia tahu bahwa dirinya memiliki bakat dan potensi yang sudah diberi oleh Tuhan?
Beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa dirinya memiliki bakat tertentu. Mereka hanya diam menunggu bagaimana dan kapan bakatnya akan muncul. Yang lain justru bertanya kira-kira apa bakatnya tanpa melakukan sesuatu. Sedangkan ada orang yang malah tidak peduli akan potensi dirinya.
Orang yang tidak pernah ingin tahu bakat atau potensinya bagaikan air yang ditumpahkan ke tanah. Hidupnya akan mengalir mengikuti alurnya tanpa tahu ke mana ia pergi. Ini seperti kalimat que sera sera (apapun yang terjadi, maka terjadilah).
Pernahkah kita menyadari bahwa ternyata semua yang kita dapat lakukan sekarang berawal dari first trial (percobaan pertama)? Berjalan, berlari, memanjat, bahkan expert dalam suatu bidang tertentu, dan lain sebagainya itu semua tentu berawal dari percobaan pertama.
Demikian juga dengan bakat. Kita tidak akan pernah menyadari bakat yang kita miliki jika tidak pernah mencoba melakukan sesuatu. Kita juga tidak akan mengetahui minat dan hobi apa yang kita sukai.
Namun terkadang ada juga orang yang takut mencoba hal baru. Takut salah, kuatir akan gagal, dan malu menjadi alasan orang tidak ingin melakukan first trial. Hal inilah yang dapat menghambat seseorang dalam menemukan potensinya.
Bagaimana caranya menemukan bakat atau potensi dalam diri? Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan.
Jangan takut, berani memulai
Hilangkan rasa malu dan takut. Jika memiliki ketertarikan pada suatu hal, jangan takut untuk mencoba memulainya. Beranilah untuk mencoba hal baru.
Jangan takut salah atau gagal. Semua orang pernah melakukan kesalahan dan juga pernah gagal, itu hal yang wajar. Para ilmuwan besar seperti Albert Einstein maupun Thomas Alva Edison juga pernah mengalami kegagalan.