Mohon tunggu...
Veve Kristanti
Veve Kristanti Mohon Tunggu... -

Just a traveler. Fokus di jalan2 keliling Amsterdam & wiskul di Belanda.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Setahun Berlalu, Second Autumn in Amsterdam

10 Desember 2016   03:17 Diperbarui: 12 Desember 2016   03:16 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung tempat kursus bahasa Belanda, Jordaan, Amsterdam

Kelas pemula bahasa Belanda yang saya ikuti seru banget. Muridnya ada duabelas orang yg berasal dari duabelas negara yang berbeda! Orang Indonesia, Filipina, Cina, Maroko, India, Swedia, Afrika Selatan, Brasil, Yunani, Inggris, Romania dan Perancis. Hanya gurunya yang orang Belanda.

Apa yang mempermudah belajar bahasa ini? Banyak kata2 bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda. Jadi ngak bolak-balik lihat kamus. Misalnya: wortel, tauge, handuk, rekening, kulkas, knalpot, kantor, apotik, dosen, masih banyak lagi...

Banyak juga kata2 bahasa Belanda yang mirip atau diambil dari bahasa lain, misalnya Inggris atau Perancis. Sekali lagi, ini bikin saya irit ngak perlu cek Google Translate. Misalnya paraplu (parapluie = payung).

Buku pelajaran & catatan
Buku pelajaran & catatan
Bagian yang bikin pusing? Pertamakali belajar soal jam. Sebenarnya mirip bahasa Indonesia, jam 3.30 dibilangnya jam setengah empat. Tapi yang pusing kalo jam 6.25. Masa dibilang "lima kurang setengah tujuh”.

The lesson is how to survive in daily life: perkenalan, belanja di pasar, bikin janji, pesan makanan di restoran, dll. Setiap sesi, pasti kami di cek dengan pertanyaan2 lisan sama bu guru, pertanyaan lisan ini sembari ngetes kemampuan conversation masing murid. Setiap hari ada PR! Di akhir program ada ujian tertulis dan kami diberikan sertifikat dan rapot berisi angka prestasi masing2.

Selain pelajaran teori di kelas, kami juga ada field trip yang merupakan praktek lisan bahasa Belanda dengan orang-orang sekitar. Field trip juga merupakan kesempatan untuk explore kota Amsterdam. Kami jalan disalah satu sudut kota, sambil memecahkan kuis yang diberikan. Kuis dijawab dengan keadaan di sekeliling kota, dan bertanya dengan orang sekitar. Iya, tanya dengan bahasa Belanda! Seru! Ada juga kecewanya, karena tidak semua orang disini ramah menerima pertanyaan. Mengerti kalau mereka sibuk, jadi ngak mau diganggu. Tapi hal itu ngak mematahkan semangat. Karena lebih banyak orang2 yang baik dan senang sekali ditanya, malah kami gantian diinterview: kalian dari mana, berapa lama tinggal disini, belajar bahasa Belanda ya, mudah kan?


Di akhir field trip, kami mengumpulkan jawaban per kelompok. It was not too bad, kelompok saya dapat juara ke 2! Secara pada saat itu kami baru seminggu belajar bahasa Belanda, juara 2 udah pencapaian maksimal.

Apa motivasi saya belajar bahasa ini?

A. Untuk mempermudah urusan sehari2

B. Suka belajar bahasa asing

C. Untuk bekal masa depan: sekolah/kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun