Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pasti berbahagia. Pasalnya, Timnas Indonesia baru saja mendapatkan pemain kiper termahal kedua di Asia, Emil Audero.
Pemain yang saat ini dipinjamkan ke Palermo ini memiliki nilai pasar yang sangat tinggi, yaitu 5 juta euro atau sekitar Rp83,9 miliar. Dengan kehadiran Audero, Timnas Indonesia semakin kuat dan siap untuk menghadapi kompetisi sepak bola Asia.
Prestasinya mengantarnya menjadi salah satu kiper paling berharga di benua ini, hanya di bawah kiper asal Jepang, Zion Suzuki, yang memperkuat Parma dengan harga pasar mencapai 9 juta euro atau setara Rp153,4 miliar.
Emil Audero sendiri telah membuktikan kemampuannya di Serie A Italia dengan tampil di level tertinggi sejak usia muda. Meskipun baru berusia 27 tahun, kiper berpostur 192 sentimeter ini telah memiliki pengalaman berharga.
Ia pernah menjadi kiper utama Sampdoria, bahkan sempat menjadi pelapis legenda sepakbola Italia, Gianluigi Buffon, di Juventus.
Perjalanan karirnya yang mulus juga dapat dilihat dari kemampuan adaptasinya saat menjadi kiper kedua Inter Milan sebelum bergabung dengan Como 1907 dan dipinjamkan ke Palermo.
Keberhasilan audisi Emil Audero ini memberikan angin segar bagi Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, yang kini memiliki dua opsi kiper berkualitas di timnya. Selain Emil Audero, kehadiran kapten FC Dallas, Maarten Paes, juga turut memperkuat lini belakang Timnas Indonesia.
Kini, fokus Timnas Indonesia terletak pada proses naturalisasi Emil Audero agar ia dapat segera bergabung dengan tim nasional. Bersama dengan Dean James dan Joe Pelupessy, diharapkan proses naturalisasi Audero dapat selesai sebelum batas akhir pendaftaran pemain untuk laga Timnas Indonesia vs Australia, yang dijadwalkan pada Kamis, 20 Maret 2025, pukul 16.10 WIB.
Sebagai bagian dari persiapan untuk pertandingan penting ini, proses naturalisasi Audero menjadi prioritas utama bagi tim pelatih Timnas Indonesia guna memaksimalkan kehadiran pemain kunci dalam skuad mereka.
Dengan kehadiran Emil Audero dalam skuad, Timnas Indonesia dapat menghadapi tantangan yang lebih besar dengan keyakinan dan stabilitas di posisi penjaga gawang.
