Mohon tunggu...
Eko S Nurcahyadi
Eko S Nurcahyadi Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tugas Erick Tohir: Revolusi Nilai dan Akselerasi Kinerja BUMN

14 Desember 2019   22:40 Diperbarui: 15 Desember 2019   21:45 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.batamnews.co.id

Dari deretan nama-nama menteri di kabinet indonesia maju boleh dicatat yang paling progressif menjalankan misi presiden Jokowi adalah menteri BUMN. Erick Tohir langsung melakukan gebrakan besar tak menunggu lama setelah ditunjuk presiden unruk menangani semrawutnya manajemen semua BUMN yang ada di negeri ini.

Rentetan gebrakannya pun tampak konsisten dan mendasaar. Semua masih menyangkut pada tataran pondasi yang dibutuhkan untuk memajukan tiap perseroan milik negara. Didahului dengan perombakan pada struktur kementerian kemudian dilanjutkan perombakan radikal pada jajaran komisaris dan direksi beberapa BUMN strategis. 

Beberapa nama seram: Basuki Tjahaya Purnama (BTP/Ahok), Chandra Hamzah, Susi Pudjiastuti serta sederet nama-nama lain dengan reputasi besar dalam memerangi korupsi digadang untuk bergabung dan menjadi motor pembersihan internal masing-masing BUMN.

Dari situ indikasinya menjadi sangat jelas Erick Tohir ingin dalam waaktu singkat terbangun budaya baru high value oriented sebagai instrumen utama melesatkan BUMN-BUMN menjadi korporasi kelas dunia.

Spirit energinya yang berlimpah dan latar belakang serta pengalaman manajemen yang luas memberi harapan besar akan suksesnya transformasi menuju BUMN yang hebat kebanggaan rakyat.

screenshoot pribadi
screenshoot pribadi
Mulai dari Jajaran Puncak

Tak ada yang bisa membantah bahwa faktor utama kemajuan suatu lembaga bahwa hal pertama dan utama penentu keberhasilan transformasi korporasi adalah karakter dan kualitas sumber daya manusia. Manajemen dan teknologi sifatnya hanya sebagai pelengkap.

Kualitas pekerja pada suatu perusahaan umumnya bisa di-upgrade sesuai kebutuhan manajemen melalui serangkaian pelatihan dan pengembangan. Tetapi jika bicara soal karakter terlalu banyak faktor yang mempengaruhi sehingga jarang lembaga training and development suatu perusahaan yang mampu secara khusus menangani fokus ini.

Sehingga mudah dipahami apa yang dilakukan Erick Tohir dalam melakukan perombakan besar-besaran di level pimpinan baik di kementerian maupun di beberapa perseroan. Tak jarang pencopotan dilakukan secara serentak dan mendadak.

Perubahan mendasar memang selalu menghadapi perlawanan. Berikutnya korbanpun berjatuhan berupa pemecatan dan pencopotan banyak jabatan pimpinan sebagai konsekuensi dari program restrukrisasi organisasi. Tapi hal itu wajar dan alamiah sifatnya untuk merombak suatu kemapanan yang selama ini membuat BUMN-BUMN raksasa lambat merespon kebutuhan publik.

Hadirnya figur-figur baru yang bersih, lurus, berintegritas tinggi dan berani sangat penting untuk mempercepat tumbuhnya corporate culture (budaya perusahaan) baru yang lebih baik. Hanya dengan cara itu yang paling efektif memutus mata rantai praktik mafia di berbagai perseroan yang ada di bawah lingkup kementerian BUMN. Selain itu juga penting artinya untuk meredam tumbuhnya komunitas radikalisme di internal banyak perusahaan negara.

dok.istimewa
dok.istimewa
Menuju BUMN Kelas Dunia

Bebasnya BUMN-BUMN dari praktik mafia dan juga tumor politik internal kelompok radikal akan memberi ruang bagi manajemen puncak untuk melaksanakan program transformasinya. 

Perusahaan-perusahaan negara umumnya memiliki skala yang raksasa yang dilengkapi dengan beragam fasilitas teknologi yang mutakhir. Sehingga dengan kekuatannya itu selain mampu melayani kebutuhan publik sebagai tugas utamanya juga mampu memperluas jangkauan bisnisnya pada tingkat kawaasan.

Peluang itu hanya bisa direngkuh dengan sistem tata kerja profesional yang dilandasi sepenuhnya oleh nilai-nilai utama yang terrepresentasi dalam penerapan merit system (penilaian berdasar orestasi), good corporate governance (tata kelola usaha yang bersih), costs reduction (pemangkasan biaya) dan profit oriented (berorientasi laba). Masing-masing BUMN juga perlu fokus pada sektor usahanya masing-masing tak perlu berubah orientasi sehingga timbul proses konglomerasi yang justru merusak struktur genetisnya.

dok.istimewa
dok.istimewa
Divestasi anak-anak perusahaan yang bergerak di luar core business (bisnis utama) perlu segera dilakukan sebagai bagian dari penataan BUMN yang lebih fokus dan exellent di sektornya. Karena ternyata pendirian anak-anak usaha baru di bawah payung BUMN dijadikan sarana praktik nepotisme dan juga ladang permainan para mafia.

Untuk menjadi BUMN-BUMN kelas dunia diperlukan kompetensi tinggi di sektornya, fokus pada core business-nya serta gairah perluasan marketnya. BUMN perlu bertransformasi menjadi korporasi menjadi pilar dan powerhouse (rumah pembangkit) bisnis nasional yang juga berpengaruh di kawasan. Asean dan Tiongkok merupakan market space yang sangat menantang untuk mengantarkan posisi BUMN-BUMN menjadi salah satu kekuatan bisnis kawasan.

Tidak banyak figur-figur penting pemerintahan Jokowi yang persis segaris dengan pemikiran dan seirama dengan style kepemimpinan Presiden. Dan sejauh ini kesuksesannya lebih banyak ditopang oleh sosok-sosok yang kemudian menjadi fenomenal baik ketika Jokowi masih sebagai gubernur maupun periode pertama menjadi presiden.

Erick Tohir, BTP (Ahok), Susi Pudjiastuti telah memberikan indikasi kuat arah kebijakan besar pemerintah sesuai bidang yang dipercayakannya. Saat ini mereka serta beberapa nama meski belum menunjukkan gebrakan khasnya yang original namun diyakini sangat mewakili pikiran Presiden untuk mereformasi lanskap masing-masing. 

Di bawah komando Erick Tohir sebagai menteri BUMN mereka diyakini akan melakukan langkah-langkah dramatis dalam mewujudkan BUMN yang bersih, efisien, profitable dan mendunia.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun