Mohon tunggu...
Eko S Nurcahyadi
Eko S Nurcahyadi Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis, Pegiat Literasi, aktivis GP Ansor

Aktivis di Ormas, Pegiat Literasi, Pendididikan di Pesantren NU, Profesional Muda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tugas Erick Tohir: Revolusi Nilai dan Akselerasi Kinerja BUMN

14 Desember 2019   22:40 Diperbarui: 15 Desember 2019   21:45 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.batamnews.co.id

dok.istimewa
dok.istimewa
Menuju BUMN Kelas Dunia

Bebasnya BUMN-BUMN dari praktik mafia dan juga tumor politik internal kelompok radikal akan memberi ruang bagi manajemen puncak untuk melaksanakan program transformasinya. 

Perusahaan-perusahaan negara umumnya memiliki skala yang raksasa yang dilengkapi dengan beragam fasilitas teknologi yang mutakhir. Sehingga dengan kekuatannya itu selain mampu melayani kebutuhan publik sebagai tugas utamanya juga mampu memperluas jangkauan bisnisnya pada tingkat kawaasan.

Peluang itu hanya bisa direngkuh dengan sistem tata kerja profesional yang dilandasi sepenuhnya oleh nilai-nilai utama yang terrepresentasi dalam penerapan merit system (penilaian berdasar orestasi), good corporate governance (tata kelola usaha yang bersih), costs reduction (pemangkasan biaya) dan profit oriented (berorientasi laba). Masing-masing BUMN juga perlu fokus pada sektor usahanya masing-masing tak perlu berubah orientasi sehingga timbul proses konglomerasi yang justru merusak struktur genetisnya.

dok.istimewa
dok.istimewa
Divestasi anak-anak perusahaan yang bergerak di luar core business (bisnis utama) perlu segera dilakukan sebagai bagian dari penataan BUMN yang lebih fokus dan exellent di sektornya. Karena ternyata pendirian anak-anak usaha baru di bawah payung BUMN dijadikan sarana praktik nepotisme dan juga ladang permainan para mafia.

Untuk menjadi BUMN-BUMN kelas dunia diperlukan kompetensi tinggi di sektornya, fokus pada core business-nya serta gairah perluasan marketnya. BUMN perlu bertransformasi menjadi korporasi menjadi pilar dan powerhouse (rumah pembangkit) bisnis nasional yang juga berpengaruh di kawasan. Asean dan Tiongkok merupakan market space yang sangat menantang untuk mengantarkan posisi BUMN-BUMN menjadi salah satu kekuatan bisnis kawasan.

Tidak banyak figur-figur penting pemerintahan Jokowi yang persis segaris dengan pemikiran dan seirama dengan style kepemimpinan Presiden. Dan sejauh ini kesuksesannya lebih banyak ditopang oleh sosok-sosok yang kemudian menjadi fenomenal baik ketika Jokowi masih sebagai gubernur maupun periode pertama menjadi presiden.

Erick Tohir, BTP (Ahok), Susi Pudjiastuti telah memberikan indikasi kuat arah kebijakan besar pemerintah sesuai bidang yang dipercayakannya. Saat ini mereka serta beberapa nama meski belum menunjukkan gebrakan khasnya yang original namun diyakini sangat mewakili pikiran Presiden untuk mereformasi lanskap masing-masing. 

Di bawah komando Erick Tohir sebagai menteri BUMN mereka diyakini akan melakukan langkah-langkah dramatis dalam mewujudkan BUMN yang bersih, efisien, profitable dan mendunia.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun