Mohon tunggu...
Eko Riyanto
Eko Riyanto Mohon Tunggu... -

Anak Negeri, yang mencoba berguna untuk dunia, spesialnya Indonesia dan orang-orang di sekitarku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Iblis Besar Vs Malaikat Kecil, di Sebuah Negeri

20 Februari 2012   22:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:24 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1329778271444769669

Pada suatu waktu, di suatu tempat di atas langit lapis ke satu. Ada sebuah perundingan yang sangat ramai dan memanas. Rupanya,para iblis sedang memutuskan tentang tugas istimewa, yang akan diemban di bumi bawah sana. Targetnya, mereka ingin melenyapkan salah satu negara yang ada di bumi. Waktu demi waktu telah berjalan dengan cepat dan rapat pun akhirnya menemui akhir jawaban. Dengan senangnya, akhirnya mereka memilih Indonesia, sebagai negara pilihan yang akan dilenyapkannya. Pelakunya pun tidak tanggung-tanggung, yakni si ketua iblis lapis langit satu. Kelihaian, kelicikan dan kemunafikaannya sudah tidak diragukan lagi, serta kehandalannya dalam mengganggu manusia. Siapa pun bakal terperdaya olehnya. Langkah awal yang dipilihnya memang tepat. Karena dia merupakan ketua iblis, jika memilih manusia yang akan dihasutnya pun selalu yang ada di kelompok golongan atas. Satu di antara pilihannya dalam menentukan targetnya, yakni salah satu anggota di DPR lebih disukainya dari pada salah satu pejabat yang ada di MPR. Dengan mata tembus pandangnya dia langsung mengetahui, siapa, kapan, di mana dan bagaimana cara melakukan tugasnya.

Di saat pada suatu ruangan sedang ramai dan memanasnya suatu persidangan. Dan penuh optimisnya rakyat Indonesia akan terbongkarnya kasus yang segera mengakhiri rasa penasaran mereka. Dengan spontan, si iblis besar merasuki raga si tersangka dengan cepat. Pertanyaan-pertanyaan yang begitu banyak yang dilontarkanya pada si wanita dari sang jakasa menjadi dengan mudah dia jawab dengan kata-kata yang hampir sama. “Tidak. Tidak pernah. Tidak tahu menahu saya.” Merupakan jawaban si wanita tersangka itu. Sambil tertawa bahagia dengan percaya dirinya, si iblis besar akhirnya puas karena berhasil menghasut si wanita yang dirasukinya. Hingga seluruh ruangan banyak yang heran, kesal serta emosi besar-besaran. Tidak hanya itu juga, seluruh rakyat Indonesia pun kesal dibuat olehnya.

Mengetahui kejadian seperti itu. Salah satu satu malaikat kecil di lapis langit ke tujuh merasa kasihan pada Indonesia. Dengan izin sang pimpinan jagad semesta. Akhirnya, si malaikat melesat dengan kilat menuju bumi. Langkah lurus yang tadinya akan menuju ke pusat ibu kota, tidak jadi dilakukannya. Namun dia langsung menuju ke Gorontalo untuk merasuk ke tubuh seorang ibu. Dengan mudah dan cepatnya malaikat kecil itu langsung menggerakkan hati si ibu itu, untuk segera bicara sejujur-jujurnya di salah satu media masa. Meski si ibu itu, cuma berada di level bawah jika dibandingkan dengan si wanita yang dirasuki oleh si iblis besar pada saat di persidangan sebelumnya. Namun keberaniannya sungguh langkah awal untuk membela Indonesia.

Sebenarnya, dari semula si malaikat kecil bisa saja langsung meminta pada sang pipimpinannya dengan kehendaknya. Namun, ia berpikir positif akan kejadian yang terjadi pada saat itu. Agar manusia di Indonesia memetik pelajaran dari kejadian-kejadian itu. Sebagai ukiran sejarah di negeri Indonesia untuk diambil dari berbagai sisi negative maupun positifnya.

-***-

Setelah si iblis selesai merasuki si wanita yang ada di persidangan kota pusat Indonesia. Dia pun langsung kembali ke langit lapis satu untuk merayakan kemenangan bersama anak buahnya karena berhasil menjalankan tugasnya. “ Selamat tuan, atas keberhasilannya dalam menghasut si wanita berkacamata itu.” Sambut si teman iblis sambil berjabat tangan pada bos besarnya. Di sisi lain si malaikat kecil juga kembali ke langit lapis tujuh untuk kembali kepada sang pimpinannya. “Wahai sang raja, engkau begitu kuasa atas semesta ini. Berilah kemenangan atas si ibu dari Gorontalo itu, sebagi wakil kebenaran negeri Indonesia “. Pinta si malaikat kecil pada pimpinannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun