P3E Suma-KLHK (Jakarta, Selasa, 18 Juni 2018)-Kesiapsiagaan menghadapi ancaman bahaya kabakaran hutan dan lahan (karhutla) selama libur hari raya Idul Fitri, terus dilaksanakan KLHK, tidak terkecuali di kawasan konservasi. Sebagaimana yang dilakukan Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) bersama Masyarakat Mitra Polhut (MMP), dan Masyarakat Peduli Api (MPA), yang melakukan pemadaman api di areal savana dan hutan.
Kejadian kebakaran tersebut terjadi pada H+1 hari raya Idul Fitri lalu (16/06/2018), pada Blok Hutan Rayu, di wilayah Resort Langkowala SPTN Wilayah II, seluas 3,5 hektar.
"Dugaan sementara api berasal kelalaian masyarakat yang melewati jalan umum di dalam kawasan TNRAW, yakni Jalan Poros Konsel-Bombana. Untuk itu pelibatan masyarakat secara aktif seperti MPA dan MMP, dalam membantu meminimalisir karhutla di sepanjang perlintasan (jalan umum) tersebut, menjadi sangat penting dan perlu terus dikerjasamakan", ujar Ali Bahri, Kepala Balai TNRAW.
Menurutnya, upaya pencegahan ini akan terus dilakukan dan ditingkatkan selama cuti bersama, dan menjelang masuknya musim kemarau, khususnya pada ekosistem savana di kawasan TNRAW yang mudah terbakar. Hal ini untuk meminimalisir berbagai dampak negatif yang ditimbulkan akibat dari kejadian karhutla.
Selama cuti bersama Balai Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai (TNRAW) dan SPTN Wilayah II melaksanakan tugas piket menjaga kawasan, berdasarkan Surat Kepala Balai TN Rawa Aopa Watumohai Nomor: 285/T.22/TU/PEG/05/2018 tanggal 17 Mei 2018 perihal Data Petugas/Jadual Piket Hari Raya Idul Fitri 2018.