Pandemi Covid-19 sudah berjalan selama satu tahun lebih, dampak yang dirasakan pun terjadi pada berbagai lini kehidupan di seluruh dunia. Pandemi telah menimbulkan berbagai permasalahan seperti pada bidang ekonomi. Terpuruknya perekonomian, salah satunya disebabkan oleh perlambatan arus perdagangan internasional.
Hal ini dikarenakan beberapa negara menunda ekspor produk penting seperti, bahan makanan untuk mengamankan pasokan kebutuhan dalam negerinya atau menunda impor produk yang dianggap dapat menularkan virus SARS--CoV--2.
Penundaan tersebut secara nyata mengakibatkan perdagangan barang menurun di tahun 2020 sebesar 5,3% dibandingkan tahun 2019. Akan tetapi, perdagangan internasional di tahun 2021 mengalami peningkatan akibat dari berbagai kebijakan berbagai negara yang memberikan "doping" kepada perekonomian seperti insentif dan subsidi.
Pandemi Covid-19 ini pun membuat perekonomian ekspor dan impor di Indonesia menyebabkan perusahaan - perusahaan mengalami kesulitan bahkan membatasi produksinya karena kurangnya permintaan dari konsumen.
Yang menyebabkan banyak perusahaan akhirnya memilih tutup dan juga melakukan PHK terhadap karyawannya. Hal ini lantas membuat pengangguran di Indonesia meningkat. Pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi hampir seluruh dunia merasakannya mengalami krisis dibidang perekonomian.
Pembatasan yang diberlakukan setiap Negara menyebabkan sulitnya mendapat bahan baku. Mengakibatkan harga bahan baku meningkat, perusahaan memilih mengurangi produksi dan tidak hanya produksi, sumber daya serta pengurangan pada karyawannya.
Penulis :
Eko Novianto ( Mahasiswa Prodi Manajemen , Fakultas Ekonomi dan Bisnis , Universitas Pamulang ).