Mohon tunggu...
Eko
Eko Mohon Tunggu... Programmer - IT Manager

IT Manager Grand Istana Rama Hotel Kuta

Selanjutnya

Tutup

Money

Tabanan Kota Numpang Lewat

25 Oktober 2013   10:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:03 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

3 tahun tinggal di tabanan, aku merasa banyak potensi kota ini yang belum dimaksimalkan. Letaknya yang berada diantara gilimanuk dan denpasar sebenarnya sangat strategis. Banyak turis domestik jalur darat yang pasti melewati daerah ini.

Kita tahu turis domestik sebagian besar adalah muslim, sedangkan bali khususnya Tabanan mayoritas Hindu. Banyak turis domestik ketika berkunjung ke Bali yang mereka tanyakan dimana masjid atau mushala. Tidak jarang mereka harus shalat diatas bus ketika sedang dalam perjalanan bahkan ketika bus itu sedang parkir, karena sulitnya mencari masjid di Bali.

Mempertemukan kompromi antar 2 komunitas Hindu dan Muslim di Bali sebenarnya tidaklah sulit, keberadaan masjid dan mushala seharusnya tidak hanya dilihat sebagai sudut pandang ibadah bagi muslim tapi juga peluang ekonomi bagi komunitas Muslim.

Bayangkan kalau beberapa titik utama di  jalan utama Tabanan tersedia masjid dengan parkir yang cukup serta MCK yang memadai, akan banyak orang yang bisa berwirausaha disekitarnya, sebab akan banyak bis yang membawa turis domestik akan singgah disitu.

so... kebaradaan masjid akan mendatangkan manfaat bagi semua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun