Mohon tunggu...
Eko Hermawati
Eko Hermawati Mohon Tunggu... -

Bekerja di BPS, juga sebagai Ibu Rumah Tangga Mencoba untuk melakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Seputar Herbal

26 September 2013   10:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:23 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semangat kaum muslimin untuk kembali ke sunah Nabi SAW,wajib diapresiasi tinggi,.. Karena gencarnya kampanye back to sunnah,sedikit banyak saya juga terpengaruh,.. Namun, setelah baca2 di grup gesanum (sekarang sudah jarang mampir k grup ini), fp stop antivaks (silent reader, dulu,sekarang juga jarang nengok), ternyata argumen2 saya terdahulu,terpatahkan sudah,..

Kalau mau nanya kenapa jarang mampir lagi,karena si adek udah 2,5 tahun,jadi ga gitu penasaran lagi dengan imunisasi,.. Nah kalau kali ini lebih sering mampir ke grup dapur sehat ibu,nyontek resep2 buat praktek di rumah,.. Maklum,ga bisa masak,.,

Kembali ke, herbal

1. Habbatussauda

Bagi penggemar herbal,habbats ini sudah tidak asing lagi,.. Apalagi di botol pembungkusnya tertera hadits kurang lebih isinya gini ”Habbatussauda adalah obat dari segala penyakit kecuali kematian.”Karna hadits inilah saya jadi yakin banget habbats menjadi solusi dari penyakit apapun. Waktu semangat2nya dulu,sampe nyetok habbats cair buat anak2,kapsul buat dewasa. Sayangnya juga,di botol pembungkusnya juga,ada hal yang aneh bagi saya,"koq bisa buat nglangsingin badan,baris berikutnya juga bisa gemukin badan??"Nah lho,.. Yang mana yang bener nih,... Masak double efek

Kalau dari sisi hadistnya,saya juga dapet pemahaman baru,bahwa belum tentu hadits tentang habbatussauda yang dimaksud adalah habbats yang seperti sekarang bentuknya. Karena ternyata ya teman2,.. Ada kasus kerusakan ginjal karena si empunya ginjal hobi banget konsumsi habbats ini. Sekali lagi ini cuma kasus,.. Kasus ya, catet,sebagaimana kasus rumput fatimah,yang di menimbulkan kontraksi berlebih,..

Lagian kan masih belum jelas juga kadar batas konsumsi yang diperbolehkan, karena ternyata belum ada penelitiannya..

Di pihak lain juga,ada hadits nabi yang kurang lebih seinget saya begini,"Rasululloh memberikan air kencing unta kepada orang Baduwi yang sedang demam,.." Nah,pernah ngikutin pembahasan hadits ini,bahwa ternyata hadits ini bukan menyuruh kita untuk meminumkan air kencing unta pada orang yang demam, tetapi hadits ini menunjukkan kebolehan menggunakan barang najis untuk berobat. Boleh ya,bukan harus,..

Ternyata,hadits itu juga perlu penafsiran, makanya juga perlu belajar,..

Dari sinilah kemudian saya mulai "mengurangi" konsumsi habbats pada keluarga. Dan setelah saya pikir2,ternyata juga ga semua herbal cocok buat semua orang. Contoh, kangkung,bayam,sudah jelas tumbuhan herbal,tapi ternyata ga cocok buat orang yang menderita asam urat,..

Itu seputar habbats,..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun