Curhatan pribadi ya, Waktu pertama kali aku bergabung di departemen IT di perusahaan tempatku kerja sekarang, aku merasa penuh semangat dan... yaaaaa, mungkin terlalu percaya diri.
Aku pikir, "Ah, sistem ini ribet banget. Kalau aku yang bikin, pasti bisa lebih efisien." Setiap kali lihat aplikasi internal atau workflow yang ada, aku punya banyak komentar.
"Harusnya gini aja, kok dibuat serumit ini sih?"
Di rapat divisi, aku kadang nyeletuk ide-ide besar, bahkan pernah bilang, "Kalau dikasih waktu dua minggu, aku bisa bikin ulang modul ini dari nol, lebih clean dan scalable." Senior-seniorku cuma tersenyum. Nggak ada yang bantah, tapi aku sadar ada sesuatu di balik senyum mereka. Sampai suatu hari, aku dikasih tugas. Bikin modul dashboard interaktif yang ngambil data dari 3 sistem berbeda, dengan login terhubung ke LDAP, plus enkripsi data sensitif.
Aku pikir: "Oke, ini tantangan seru."
Hari pertama: optimis.
Hari ketiga: pusing.
Hari kelima: mulai curiga, ini gak semudah yang kupikir.
Hari ketujuh: error di mana-mana, dan aku mulai nyari dokumentasi yang bahkan belum pernah kulirik sebelumnya.
Hari kesepuluh: aku diem di pojokan, sambil mikir, "Ini yang dibilang gampang itu?"
Akhirnya aku minta bantuan. Seniorku yang tadinya diam, pelan-pelan bantu nunjukin bagian mana yang penting, mana yang rawan error, dan kenapa arsitektur awal dibuat seperti itu.
Mereka gak ngejudge. Malah bilang,"Kita semua pernah ngerasa paling ngerti di awal. Tapi pengalaman bikin kita sadar, yang kelihatan simple kadang punya lapisan rumit di baliknya (sebenarnya ngomongnya tidak begitu juga, ini diperhalus)". Dari hal tersebut aku berubah. Lebih banyak baca dokumentasi. Lebih sering tanya sebelum asal komentar. Dan yang paling penting, aku belajar menghargai proses dan kerja tim.
Aku sadar, aku dulu kena efek Dunning-Kruger, merasa paham padahal baru tahu kulitnya. Dari pengalaman sok tau tersebut, Kalau kamu lagi ngerasa paling ngerti, paling jago, mungkin kamu lagi ada di fase yang sama. Dan itu wajar. Yang penting, cepat sadar. Karena di dunia IT, yang cepat bukan yang paling unggul, tapi yang terus mau belajar dan gak malu mengakui kalau belum tahu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI