Mohon tunggu...
Eko Ardianto
Eko Ardianto Mohon Tunggu... Guru

Saya adalah orang yang pantang menyerah. Prinsip hidup saya adalah berjuang tanpa batas. Hidup itu harus terus berjalan walaupun jatuh-bangun. Setiap terjatuh akan ada kesempatan untuk bangun kembali. Hobby saya berenang, lari-lari pagi, memancing dan bermain badminton. Saya suka dengan membaca dan menulis karena dengan membaca dan menulis akan membuat diri kita semakin bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadikan kantor Kecamatan sebagai sarana pembelajaran konkret bagi siswa.

19 Mei 2025   07:01 Diperbarui: 18 Mei 2025   02:25 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto salah satu kantor kecamatan di Kabupaten Purwakarta (Kang_Eko)

Hai sobat Kang_Eko yang berbahagia, coba renungkan, jika Kantor Kecamatan yang sering kita lewati setiap hari ternyata bisa menjadi ruang belajar yang menarik bagi siswa sekolah dasar. Lebih dari sekadar tempat mengurus administrasi, Kantor Kecamatan menyimpan potensi besar sebagai sarana pembelajaran konkret dan pendidikan karakter bagi generasi muda. Mari kita telusuri bagaimana interaksi dengan instansi ini dapat membentuk pemahaman siswa tentang pemerintahan sekaligus menanamkan nilai-nilai kehidupan yang penting.

Sobat,

Kantor Kecamatan memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan administrasi kepada masyarakat, seperti penerbitan dokumen kependudukan, pembinaan wilayah, dan koordinasi program pemerintah. Dalam konteks pembelajaran, instansi ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi siswa sekolah dasar tentang tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Guru dapat mengajak siswa berkunjung ke Kantor Kecamatan untuk mempelajari langsung proses administrasi seperti pembuatan KTP atau pengurusan surat keterangan, sehingga siswa memahami pentingnya peran pemerintah dalam kehidupan sehari-hari.  

Sobat,

Kegiatan kunjungan ke Kantor Kecamatan juga dapat menjadi media pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar. Melalui interaksi dengan petugas dan pengamatan pelayanan publik, siswa dapat menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Misalnya ketika melihat petugas melayani masyarakat dengan sabar, siswa belajar tentang sikap hormat dan empati. Selain itu, siswa juga diajarkan untuk tertib dalam mengantri dan mematuhi aturan selama kunjungan, yang merupakan bagian dari pembentukan karakter disiplin.  

Sobat,

Kantor Kecamatan dapat diintegrasikan dengan kurikulum pembelajaran, khususnya mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) serta Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Melalui kegiatan observasi atau proyek sederhana, siswa dapat mengidentifikasi peran pemerintah kecamatan dalam membina masyarakat. Guru dapat memberikan tugas seperti mewawancarai petugas atau membuat laporan tentang fungsi Kantor Kecamatan, sehingga pembelajaran menjadi lebih kontekstual. Dengan demikian, siswa tidak hanya memahami teori di kelas tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan dan keterampilan sosial melalui pengalaman nyata.

Sobat,

Berikut adalah beberapa jenis jabatan yang umumnya bekerja di Kantor Kecamatan di Indonesia beserta penjelasan singkat tentang tugasnya:  

1. Camat

Tugasnya adalah memimpin wilayah kecamatan, mengkoordinasikan pelayanan publik, dan menjalankan kebijakan pemerintah daerah. Camat bertanggung jawab atas pembangunan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun