Hai, Sobat Kang_Eko yang luar biasa! Pernahkah kalian mendengar tentang tanaman sente? Tanaman ini tidak hanya cantik dengan daunnya yang lebar, tetapi juga menyimpan segudang manfaat menarik. Lalu, apa saja sih manfaat dari tanaman sente? Selain bisa dijadikan sebagai tanaman hias, umbinya ternyata bisa diolah menjadi tepung alternatif yang bergizi, lho! Nah, bagaimana ya cara mengaitkan tanaman sente dengan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari? Yuk, kita eksplor lebih dalam!Â
Sobat,
Tanaman sente, atau yang dikenal dengan nama ilmiah "Alocasia macrorrhiza", adalah salah satu jenis tumbuhan yang banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki daun yang lebar dan batang yang tebal, sehingga sering digunakan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Selain itu, sente juga memiliki nilai ekonomi karena umbinya dapat diolah menjadi bahan pangan alternatif, seperti tepung. Dalam konteks pembelajaran, tanaman sente dapat dijadikan sebagai objek studi yang menarik untuk mempelajari IPA atau sains, khususnya tentang morfologi dan fisiologi tumbuhan. Siswa dapat mengamati struktur daun, batang, dan akar, serta memahami proses fotosintesis dan adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.Â
Sobat,
Kegiatan pembelajaran yang melibatkan tanaman sente dapat dirancang secara interaktif, seperti praktikum pengamatan mikroskopis sel daun atau eksperimen pertumbuhan tanaman dalam berbagai kondisi lingkungan. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa tentang ilmu pengetahuan alam, tetapi juga melatih keterampilan observasi, analisis, dan kerja sama tim. Selain itu, sente juga dapat dikaitkan dengan pembelajaran tentang kearifan lokal, mengingat tanaman ini telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat tradisional. Siswa dapat diajak untuk mengeksplorasi bagaimana sente digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bahan pangan hingga obat-obatan tradisional.Â
Sobat,
Dalam proses pembelajaran, karakter yang dapat ditonjolkan melalui studi tentang tanaman sente adalah rasa ingin tahu, kepedulian terhadap lingkungan, dan kreativitas. Siswa dapat didorong untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis tentang peran sente dalam ekosistem atau cara mengoptimalkan pemanfaatannya. Selain itu, kegiatan seperti menanam dan merawat sente dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab dan penghargaan terhadap alam. Guru juga dapat memberikan masukan agar siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata, misalnya dengan mengembangkan produk inovatif berbahan dasar sente. Dengan demikian, pembelajaran tentang tanaman sente tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter siswa yang peduli dan berdaya saing. Itulah beberapa informasi yang dapat Kang_Eko rangkum dan sampaikan. Semoga menambah khazanah keilmuan dan bermanfaat bagi semuanya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI