Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Self Reward di Kampung Nila Slilir

5 Maret 2021   14:07 Diperbarui: 5 Maret 2021   15:52 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri self Reward di KNS

Langkah ini terus diwujudkan dalam progres yang terus dilaksanakan, antara lain dengan mengandeng para pembudidaya nila untuk berkolaborasi membangun jejaring dan koperasi pemasaran diwaktu waktu mendatang.

Mengenal Sistem intensif Bioflok

Jika berpikir budidaya, banyak orang berpikir sistem ekstensif. Membangun tambak dan butuh lahan luas. 

Bagaimana dengan masyarakat urban perkotaan, padat penduduk, lahan sempit dan tidak mungkin membangun tambak, apa yang dilakukan? Berikut video perbedaan sistem budidaya yang telah ada sbb.


Dengan sistem bioflok ternyata banyak keuntungan, bisa budidaya dilahan sempit, tidak perlu membangun tambak, cukup kolam terpal, hemat air dan tidak perlu ganti air sampai panen, konsumsi pakan ikan hemat dan masa budidaya bisa cepat panen antara 4-5 bulan. 

Jika selama ini masyarakat mengenal bioflok untuk budidaya ikan lele, ternyata untuk budidaya ikan nila ini merupakan inovasi baru. Jika untuk lele metode ini menimbulkan bau, untuk nila ternyata kolam tidak berbau. Pemberian pakan pun jadi lebih hemat dan menguntungkan pembudidaya.

Self Reward di Kampung Nila Slilir 

Bisnis budidaya memang berujung pada keuntungan secara finansial. Hal ini memacu para pembudidaya untuk membuat selebrasi self reward. Slogan di kampung Nila Slilir adalah madyang Madyang. 

Artinya budidaya ini bertujuan agar semua bisa madyang dengan layak dan tidak kekurangan makan. Madyang artinya makan dalam bahasa Jawa. Tradisi makan ini selain kebutuhan dasar dari manusia, juga merupakan giat menjalin komunikasi intensif didalam pengurus sendiri. 

Self reward bagi pecinta ikan, memang tetap diseputar kolam ikannya sendiri. Melihat ikan lahap makannya, menari ceria saat sang tuan datang, adalah wujud kebahagiaan tersendiri. Ikan-ikan itu sendiri juga madyang madyang dengan ceria, karena dipelihara dengan  kasih sayang. Karena Melihat ikan itu sangat membahagiakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun