Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kampung Nila Slilir, Kisah Entrepreneur Kampung Membangun Start Up Bisnis

9 Februari 2021   19:59 Diperbarui: 9 Februari 2021   22:02 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membangun start up bisnis kampung/dokpri

B. Repeatable and Scalable Business Model
Startup is formed to search repeatable and scalable bussiness model.
Nah apa sebenarnya model bisnis :

Business model describes how your company creates, delivers and captures value.

Jadi bisnis model adalah segala hal yang berhububan tentang membuat, menyampaikan, dan menangkap nilai (value) yang selanjutnya nilai tersebut yang akan dijual untuk menghasilkan keuntungan. Tapi tidak hanya sekadar memperoleh keuntungan, bisnis model tersebut harus dapat digunakan secara berulang-ulang (repeatable) dan dapat diperbesar untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar (scalable). Hal tersebut penting karena ketika menjadi sebuah perusahaan, perusahaan tidak berdiri untuk 1, 2, 3 atau 5 tahun, tetapi selamanya dan sebuah Company tidak berdiri selamanya namun begitu-begitu saja tanpa berkembang atau berinovasi.

Dan teori diatas bukan sekedar teori, tapi telah diterapkan, jadi Wajar jika kelak Kampung Nila Slilir bukan hanya sentra Budidaya Nila Malang Raya, namun juga akan berkembang menjadi pusat kajian start up bisnis dan sekolah entrepreneur. Keren bukan?

3. Growth

Startup adalah sebuah organisasi yang dirancang untuk bertumbuh dengan cepat. Ini terbukti bahwa organisasi Pokdakan KSS berhasil mandiri dan tumbuh layaknya sebuah perusahaan. Ada pertemuan evaluasi yang disebut dengan Ngopi, ngobrol perkara ikan. Mereka bangkit dengan membuka prospek bisnis budidaya nila dari hulu ke hilir dan terus dikembangkan inovasi baru didalamnya, agar pertumbuhan kolam dan pencapaian ketersediaan ikan konsumsi siap panen bisa terbentuk segera. Pertemuan dengan komunitas petani nila se-Malang raya juga terus intens dilakukan. Sinergi ini untuk membangun pertumbuhan yang sehat agar petani sejahtera.


4.Membuat produk atau jasa baru dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrem.

Membangun start up bisnis ditengah pandemi adalah sebuah keniscayaan, apa mungkin? Peluang kecukupan ikan nila konsumsi di malang raya baru tercukupi 40 % oleh petani sendiri, sisanya mengambil dari daerah lain. Peluang yang terbuka lebar ini adalah the way to success bagi para start up ini memulai langkah berani dalam kondisi ketidakpastian yang ekstrem. Keunggulan tehnologi kolam bioflok sangat mendukung dan menguntungkan petani nila. Inilah bukti nyata mengembangkan bisnis ala Kampung Nila Slilir.

Demikian kajian tentang kiprah nyata start up Kampung Nila Slilir, kenapa start up bisnis kampung Nila Slilir layak disebut sebagai start up bisnis berbasis alam dan kearifan lokal, berbasis teknologi budidaya ikan nila sistem bioflok. Perjuangan terus dilakukan para start up bisnis ini dan semoga terus berkembang dimasa masa mendatang dan akan menjadi Pioneer pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat, yang kelak akan menjadi pusat percontohan pengembangan pemberdayaan masyarakat berbasis kampung di Indonesia. 

Salam madyang madyang dari kampung Nila Slilir 

Malang, 9 Februari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun