Ada yang unik dari pertemuan Rabu malam, 23 Desember 2020 di kampung Nila Slilir Bakalan Krajan Kota Malang. Pertemuan tersebut dihadiri pengurus Pokdakan KSS, anggota Pokdakan yang merupakan para petani Nila bioflok, tidak hanya yang berasal dari wilayah slilir, namun dihadiri pula oleh petani nila yang merupakan sell binaan kampung Nila Slilir, mereka dari daerah janti dan bandulan.Â
Hadir pula team Dari kompasianer Yang tergabung dalam Bolang, yang mensupport sebagai media partner kampung Nila Slilir. Berikut inovasi investasi berbasis pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat yang akan dikembangkan didalam Pokdakan KSS, semoga menjadi awal berkah bagi pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.
Program Paket Pembinaan Budidaya Nila
Pokdakan KSS adalah wadah kolaborasi para petani Nila mengembangkan budidaya, berbasis bisnis. Pengurus Pokdakan KSS mempunyai program Paket Pembinaan Budidaya Nila.Â
Para petani pemula yang berminat, bergabung dengan cara membeli paket budidaya sesuai kemampuan keuangannya dengan fasilitas berupa pembuatan kolam bio flok lengkap dengan peralatannya, dibantu penyediaan bibit dan treatment air, pakan, pendampingan selama satu kali masa budidaya hingga panen dan bantuan pemasaran setelah panen. Ada mekanisme pembinaan melalui grup what's up dan pertemuan rutin tiap Rabu malam.Â
Dengan sistem ini, setelah satu kali masa panen diharapkan sudah mampu mandiri mengelola kolam biofloknya berdasarkan pengalaman selama masa pendampingan. Untuk yang melanjutkan bertani, Pokdakan KSS tetap konsisten membantu. Terutama penyediaan bibit, pakan dan hal hal teknis lainnya.Â
Jika ada yang mampu mengembangkan budidaya kolam bioflok di daerahnya, dipersilahkan mengembangkan bisnis dimaksud, karena peluang bisnis nila masih sangat terbuka luas dengan pangsa pasar ikan nila konsumsi masih sangat besar.
Bisnis investasi Kolaborasi
Blogger Kompasiana Malang, dalam program wisata investasi, telah membuat konsep wisata investasi dengan MOU antara bolang dan pengurus PokdakanÂ
Kolam Nila Bolang nantinya akan menjadi pilot project penulisan budidaya nila dari awal hingga panen, dimana seluruh proses akan dijadikan bahan tulisan oleh kompasianer. Insya Allah kumpulan tulisan ini akan menjadi buku panduan yang dicetak sebagai buku panduan untuk petani nila pemula agar memperoleh gambaran signifikan tentang budidaya nila.
Konsep Bolang Investasi bergulirÂ
Hal paling unik dari pertemuan Rabu tgl 23 Desember 2020 kemarin, adalah Bolang membuat konsep Investasi Bergulir. Ini berbeda konsep dengan model investasi yang pertama.Â
Maksudnya sbb. Bolang menilai potensi budidaya nila dengan konsep pemberdayaan ekonomi kreatif dari dan oleh masyarakat perlu didorong dengan cara investasi. Investor, menyediakan dana, pihak KSS menyediakan kolam, peralatan dan bibit, dan dipilihlah petani nila, yang punya lahan dan kemauan keras budidaya sebagai penerima investasi untuk memelihara nila di lahan miliknya.Â
Untuk Sementara pihak bolang baru menyediakan satu paket kolam. Seluruh aset kolam dan peralatan, setelah satu kali masa panen, menjadi milik petani tsb.Â
Hasil panen, akan digulirkan untuk petani nila selanjutnya yang akan budidaya. Hasil panen antara petani dan investor tetap mengacu bagi hasil yang adil setelah dikurangi biaya dan kesepakatan sebelumnya, dengan masa kerja sama MOU akan dibahas intern, bisa 1-2 atau 5 tahun.Â
Hal hal teknis, akan dibahas intern antara investor dan petani, sehingga petani tidak perlu merasa khawatir, karena detail teknis akan dituangkan dalam MOU yang saling menguntungkan antara investor dan petani. Investasi ini terus bergulir ke petani selanjutnya yang akan diatur secara profesional dan amanah oleh pengurus Pokdakan KSS.Â
Dengan konsep bergulir dari bolang ini, diharapkan akan lahir banyak petani nila baru dan menumbuhkan potensi pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat. Semoga semakin banyak investor syariah seperti ini berperan di kampung Nila Slilir, hingga masyarakat setempat terangkat kesejahteraannya.
Bagaimana dengan warga tidak punya lahan tapi ada kemauan keras budidaya nila, sebuah potensi yang harus diangkat dan diberi solusi. Tulisan mengenai hal ini, bersambung ke artikel selanjutnya.
Semoga menginspirasiÂ
malang, 25 Desember 2020
Oleh Eko Irawan