Mohon tunggu...
Eko Setyo Budi
Eko Setyo Budi Mohon Tunggu... Penulis, Pemerhati Budaya

Menulis buku untuk peradaban, sejarah dan amal jariah, Buku-buku saya yang sdh terbit dapat dilihat di Google Books Eko Setyo Budi (buku eko setyo budi). Suka traveling, kuliner dan olahraga jalan kaki/jogging.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah Umum Di UMSIDA: Menuntut Ilmu Tirulah Imam Syafi'i

29 September 2025   17:19 Diperbarui: 29 September 2025   20:55 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bagaimana bisa seperti itu, sedangkan ia adalah murid Anda, wahai Malik."

Inilah ketakwaan dan ilmu dari sosok Imam Syafi'i yang tawadhu' kepada gurunya. Imam Syafi'i   hafal Al-Qur'an ketika berumur tujuh tahun dan hafal kitab Al-Muwattha' ketika berusia tujuh belas tahun.

Dari riwayat tersebut menunjukkan bahwa sejak kecil Imam Syafi'i sangat gandrung pada ilmu dan beliau juga ditakdirkan menjadi orang yang sangat mencintai hadis Nabi. Penjagaan beliau terhadap hadis-hadis Nabi dan hafalan terhadap Al-Qur'an telah menuntun beliau fasih dalam bahasa Arab.

Empat Nasihat Prof. Najihah

Di akhir cerita perjalanan menuntut ilmu Imam Syafi'i, Prof. Najihah menasihati kepada semua mahasiwa untuk dijadikan pegangan bagi siapa saja yang ingin belajar. Beliau menyampaikan 4 (empat) hal, bila Anda ingin sukses dalam studi, yaitu:

1. Peran seorang ibu dalam mendidik anak. 

Doa seorang ibu sangat menentukan masa depan anak. Ucapan seorang ibu itu biasanya berpengaruh langsung kepada anaknya, karena ucapan ibu juga doa. Misalkan doa dibacakan surat Al-Qadr, surat At-Taubah ayat 129 ( ayat terakhir), dan banyak ucapan istighfar.

2.  Era Teknologi Informasi (TI) hendaknya digunakan secara arif dan bijak.

Di jaman sekarang, Teknologi Informasi (TI) telah berkembang pesat. Untuk itu dalam menuntut atau mengakses ilmu sekarang lebih mudah dan cepat dengan kemajuan TI dibanding para ulama jaman dulu yang serba terbatas, namun semangat ulama dulu tidak pernah padam. Kita punya gadget ambillah sisi positifnya sebagai referensi dalam mengembangkan ilmu.  

3. Dalam menutut ilmu di kampus jangan pacaran, apalagi maksiat. 

Masa depan Anda masih panjang. Carilah ilmu sebanyak-banyaknya, kalau bisa setelah menyelesaikan S1 bisa lanjut S2 dan S3 (Doktor). Ada kesempatan beasiswa ambil saja.

4. Ketekunan dalam menuntut ilmu.

Jangan patah semangat sebab dalam menuntut ilmu tentu banyak ujian dan godaan. Anda tidak akan menyelesaikan kuliah tanpa niat dan perjuangan yang kuat karena godaan/pengaruh luar begitu kuat yang bisa menjerumuskan Anda. Jadi, harus menyiapkan diri sejak awal kuliah, dan menjadi yang terbaik untuk masa depan.

Demikian, mudahan catatan singkat ini pada kuliah umum yang disampaikan oleh Prof. Najihah bermanfaat, mendorong terus maju dan terus berkarya di dunia dan menjadi amalan toyyibah bekal di akhirat nanti. Amin.

Sidoarjo, 29 September 2025

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun