Dua menit lagi kereta akan diberangkatkan. Koper dan semua bawaanku sudah berada di gerbong. Ada delapan teman lagi yang menunggu kami di gerbong nomer lima. Masih juga dia....
"Ganes" teriakku.
Perempuan yang membawa ransel dan sebuah koper tampak berlarian ke arahku.
"Maaf Mas di jalan macet banget" katanya.
"HP dimana?"
"Di dalam tas"
Kusahut tas ransel dan koper yang dibawanya, "Ayo, kita gerbong lima"
Petugas peron nampaknya mempersilakan penumpang terakhir kereta melewatinya tanpa pemeriksaan KTP. Kereta mulai bergerak, namun cukup lambat hingga akhirnya kami memasuki gerbong nomer tiga dan berjalan di dalam kereta hingga ke gerbong nomer lima.
====
Senja masih bergelayut manja. Aku dan Ganesha kini berada di kafe yang sama, kafe yang berada tak jauh dari kantor.
Kuseruput kopi hitam yang ada di hadapanku. Sementara Ganesha masih mengaduk-aduk teh manis di hadapannya.