Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengenang Cinta Lama

7 Desember 2018   15:56 Diperbarui: 7 Desember 2018   16:39 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sombong apa lupa nih?" tanya lelaki berkulit sawo matang agak legam.

"Siapa ya?" tanyaku

Lelaki tersebut sejenak merapikan poninya. Entah mengapa diriku seperti tersedot dalam pusaran waktu puluhan tahun silam. Ya, kurasa aku mengingatnya. Dia...

"Galih Satriyo" lelaki tersebut mengulurkan tangan.

Aku tersenyum padanya, "Aduhai Galih, apa kabarmu? Lama sekali dirimu menghilang"

Lelaki itu tersenyum seraya menyambar tanganku.

Aku merasa kikuk,kucoba melepaskan genggaman tangannya.

"Maaf..." ucapnya, "Aku tahu dirimu akan datang kesini"

"Tahu dari mana?"

"Aku mencarimu"

Aku tertawa pelan. Ah, buat apa lelaki semapan Galih Satriyo mencari seorang Ganesha. Tunggu, bukankah dirinya seharusnya berada di Papua sana. Dia kan pegawai perusahaan tembaga raksasa bernama Freeport.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun