"Tidakkah kau ingat apa yang aku bawakan untukmu ini"
Apa yang dibawa oleh dr Rama sama persis dengan apa yang diterimanya dua puluh tahun yang lalu, Â saat usianya menginjak 17 tahun.Â
"Mengapa? " tanya Sinta, Â "Mengapa kau ingin bertemu denganku? Bukankah dirimu sudah bahagia dengan wanita itu? "
"Wanita itu adalah pilihan dari keluargaku. Â Aku tidak bisa menolaknya karena keluargaku banyak berutang jasa dengan ayahnya"
"Mengapa harus dirimu, Â mengapa tidak kakak laki-lakimu"
dr Rama menunduk sedih, " Karena wanita itu memilihku, Â bukan kakakku"
Sinta menghela napas panjang.Â
"Masihkah kau ingat Sinta, Â teman-teman selalu berpikir bahwa kita adalah pasangan paling sempurna. Â Rama dan Sinta" kata dr Rama
"Aku sudah bersuami Ram... Mohon maaf aku tidak ingin nostalgia kembali ke masa-masa putih abu-abu"
"Sinta, Â maafkan aku"
"Aku sudah memaafkanmu dokter. Â Aku sudah melupakan semuanya"