Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Namaku Rey dan Dia Ganesha

18 September 2018   08:52 Diperbarui: 18 September 2018   09:19 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lima belas menit diriku berada di sini. Menunggu kehadiran seorang wanita. Wanita itu memang istimewa, tapi dia bukan kekasihku, dia adalah wanita yang sudah kuanggap adikku sendiri. Dan dirinya pun sudah menganggapku sebagai kakaknya. Sejak di perantauan, aku selalu menjaganya. Berada di daerah ibukota Jakarta sendirian, tanpa satu keluargapun membuatku banyak berempati padanya.

"Bangg Rey...." Kulihat wanita itu berjalan ke arahku, "maaf nunggu lama ya?"

"Baru lima belas menit" jawabku.

"Kita mau ngobrol dimana nih?" tanyanya

"Di MC D aja ya..." kataku

"Okey..." wanita itu mengiringi langkahku menuju meja pemesanan makanan.

"Mau makan apa dek?" tanyaku

"Es krim ajalah Bang" jawabnya.

Setelah mengambil pesanan kami duduk tak jauh dari jendela Mall Ciputra. Mungkin orang yang melihat kami akan mengira kami adalah sepasang kekasih. Duduk berdua di pojokan, masing-masing hanya memesan es krim. Kesannya kami seperti pacaran yang ngirit.

"Jadi gimana dek...cerita dong" kataku.

"Oke...jadi begini Bang. Sekarang ini ada dua cowok yang deket sama aku. Satu namanya Harris, yang satunya namanya Agung"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun