Jakarta -- Kisah Misterius KKN di Kampung Penari menjadi perbincangan fenomenal di kalangan netizen Indonesia dan melonjak ke puncak. Trend di Twitter, Youtube dan berbagai platform lainnya. Kisah nyata Desa Penari. KKN menceritakan tentang kerja nyata yang dilakukan pada tahun 2009 oleh enam mahasiswa angkatan 2005/2006 dari dua fakultas di Universitas Surabaya.
Keberadaan media sosial memberikan efek Echo Chamber (mengulangi hal-hal dalam sistem tertutup), memudahkan penyebaran cerita atau pesan apa pun dan populer di kalangan masyarakat
Viralnya cerita KKN di Desa Penari ini menunjukkan kecenderungan masyarakat Indonesia yang menyukai cerita mistis atau horor. Tendensi ini juga terlihat dari banyaknya penyuka Jurnal Risa atau membludaknya penonton film horor di bioskop lain. Penyebab tingginya respons masyarakat terhadap kisah horror, yaitu karena tingginya rasa percaya dengan hal-hal ghaib.
Disalvo mangatakan, Menulis, menonton, dan membaca cerita horror bisa membuat seseorang merasa lebih baik. Selain itu, cerita horor meningkatkan aliran darah dan sel darah putih seseorang, yang dapat membakar kalori dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Dari survey yang telah diteliti, para pembaca berita KKN di Desa Penari dapat  merasakan inspirasi dan berbicara tentang pengalamannya sendiri. Jumlah pembaca cerita KKN yang signifikan di Desa Penari Terinspirasi dari cerita tersebut, para pembaca terdorong untuk menuliskan atau menyampaikan secara lisan pengalaman mereka, seperti yang dilakukan beberapa pembaca dari Saluran YouTube.
Desa Penari Akhirnya di tahun 2020, MD Pictures menggarap cerita ini menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Awi Suryadi. Pada saat rilis Slyler, penonton sangat antusias, namun film tersebut ditunda dua kali ketika akan diputar di semua bioskop Indonesia. Itu pindah pada 19 Maret 2020, 24 Februari 2022, dan kemudian lagi pada 30 April 2022.
Manoj Punjabi mengungkapkan, pembuatan film KKN menelan biaya hingga miliaran rupiah di Kampung Penari. Dana ini tidak termasuk biaya tambahan yang dikeluarkan pasca produksi. Manoj Punjabi menambahkan selain faktor pendanaan utama, produksi film KKN du Desa Penari menghadapi banyak tantangan, termasuk cuaca buruk di hutan.Â
Karena film ini diangkat dari kisah nyata, sepertinya karakter penulis yang menyebut dirinya pria sederhana sejak viralnya thread KKN di Kampung Penari tahun 2019 ini tidak diketahui hingga hari ini, dan sepertinya tidak ada yang menjadi karakter aslinya.Selain itu, nama desa dalam cerita tersebut sebenarnya masih menjadi misteri karena penulis merahasiakan lokasi aslinya. Simpleman hanya menyebut kota berinisial B, dan korbannya berasal dari kota berinisial S.
Kisah KKN di Desa Penari sangat menarik karena berfokus pada dua narator, dua tokoh perempuan, Widya dan Nur, dari enam siswa yang mengemudikan cerita. Situasi dalam cerita bersifat terbatas, subjektif, sektarian, dan ekspresif, sehingga kedua pernyataan tersebut konsisten dan bahkan saling melengkapi. Menggunakan perspektif karakter dengan cara ini menciptakan kesan nyata/realistis. Kisah KKN di Desa Penari membuat pembaca berpikir bahwa itu benar adanya.
Dalam film, pemilihan lokasi dan setting sangat akurat dan penonton bisa merasakan ketegangan film. Ceritanya ringan dan terinspirasi dari pemeran bintang seperti Tissa Biani (Null), Adinda Thomas (Widia), Ahmad Megantara (Bima), Agnini Hake (Ayu), Calvin Jeremy (Anton) dan M.I am. Fajar Nugraha (Wahyu).
Nur dan Widya, bersama Ayu, Bima,Wahyu, dan Anton melakukan KKN 6 minggu di sebuah tempat bernama Dancer Village. Ayu adalah orang pertama yang menemukan hutan desa Alas D di Kota B, Jawa Timur bagian timur. Menurut Ayu, desa tersebut masih sangat alami dan cocok untuk program kerjanya. Kakak Ayu, Mas Iram, juga mengenal kepala desa setempat, Park Prab. Anehnya, itu mengikuti perjalanan enam siswa, sebagian besar berpusat di sekitar Nur dan Widya.Â
