Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ogah Buatkan Camilan Sehat untuk Anak, Awas Kena Dampak Buruknya!

9 Februari 2023   12:17 Diperbarui: 18 Februari 2023   13:45 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto. Tangkapan Layar Aplikasi Fat Secret
Foto. Tangkapan Layar Aplikasi Fat Secret

Hanya dengan 100 gram saja, keripik singkong yang awalnya berperan sebagai camilan banyak memangkas jatah konsumsi gula, garam, dan lemak harian. 

Bagaimana jadinya, jumlah konsumsi gula, garam, dan lemak seorang anak dalam sehari jika terus-terusan mengkonsumsi makanan instan olahan?

Potensi Peningkatan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Diabetes pada Anak!

Foto.xb100 Freepik.com
Foto.xb100 Freepik.com

Anak-anak tidak akan pernah menolak jika diberikan camilan instan baik permen ataupun makanan ringan lainnya. Meskipun sibuk, orang tua tetap punya tanggung jawab utama atas konsumsi makanan anak-anaknya. 

Jika senantiasa membiarkan anak makan-makanan olahan setiap saat orang tua mesti siap dengan akibatnya. Terutama pada peningkatan risiko penyakit tidak menular. 

Misalnya, peningkatan tekanan darah pada anak akibat hipertensi, gagal fungsi pankreas memproduksi insulin akibat kelebihan glukosa dalam darah yang memicu timbulnya diabetes melitus tipe 1 pada anak.

Banyak orang tua yang tidak mengetahui bahkan menyangkal kebenaran bahwa diabetes tidak hanya dicetuskan dari faktor turunan saja. Pola dan gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi gula berlebih jadi salah satu faktor pemicu timbulnya penyakit ini.

Foto. J. Comp Freepik.com
Foto. J. Comp Freepik.com

Selain itu, keterbatasan waktu banyak orang tua yang kian mengeluh karena anaknya rewel jika tidak diberikan camilan instan olahan. Alhasil, daripada pusing melihat anaknya nangis orang tua memberikan dengan dalih sayang anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun