Makanan instan jadi pilihan favorit di tengah kesibukan. Mulai dari makanan olahan siap saji hingga camilan keluarga semuanya kini mudah didapatkan mulai dari warung kelontong, mini market, apalagi toko online.Â
Selain itu, harga yang relatif murah dan mudahnya akses konsumsi jadi alasan utama camilan/makanan siap saji jadi incaran banyak orang. Terutama bagi orang tua yang mengurus anak sambil mencari nafkah.
"Gak sempat ah, untuk buatkan camilan sehat. Saya juga mesti handle pekerjaan lain"Â
Kurang lebih ungkapan tersebut jadi jurus jitu orang tua ogah untuk membuatkan camilan sehat bagi anak. Hal inilah yang banyak saya dengar dari para ibu di lingkungan rumah yang lebih memilih jajanan ringan seperti permen dan chiki kemasan daripada membuatnya sendiri.Â
Sebenarnya, sah-sah saja untuk mengkonsumsi makanan ringan sebagai camilan bagi anak-anak. Asalkan sesuai dengan takaran dan batas yang sesuai dengan kebutuhan.Â
Sayangnya, kebanyakan dari kita saat mengkonsumsi makanan ringan kemasan justru kebablasan dari takaran saji yang ditentukan.Â
Misalnya, mengutip dari laman aplikasi fat secret dalam 100 gram keripik singkong mengandung 485 kalori, 22 gram lemak, 13 gram gula, dan 305 mg garam.Â
Sedangkan menurut aturan Kementrian Kesehatan RI jumlah gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi sehari adalah 4:1:5 (4 sendok makan gula, 1 sendok teh garam, dan 4 sendok makan lemak).Â
Dalam gram dapat dikonversi menjadi 50 gram gula, 5 gram garam, dan 67 gram lemak.