Mohon tunggu...
eka meily
eka meily Mohon Tunggu... Mahasiswa

traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fotosisntesis : Proses Ajaib Penghasil Oksigen dan Energi Kehidupan

26 Mei 2025   09:17 Diperbarui: 26 Mei 2025   09:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap hari, tanpa kita sadari, tumbuhan bekerja tanpa lelah menghasilkan oksigen yang kita hirup dan menjaga keseimbangan kehidupan di Bumi. Proses menakjubkan ini dikenal sebagai fotosintesis, sebuah reaksi kimia alami yang menjadi fondasi utama dalam rantai kehidupan.

Apa Itu Fotosintesis?

Fotosintesis adalah proses biologis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa (gula sederhana). Proses ini berlangsung di dalam kloroplas, yaitu organel kecil di dalam sel tumbuhan yang mengandung pigmen hijau bernama klorofil.

Reaksi utama fotosintesis dapat diringkas sebagai berikut:

6CO₂ + 6H₂O + cahaya matahari → C₆H₁₂O₆ + 6O₂

Dengan kata lain, tumbuhan menyerap karbon dioksida (CO₂) dari udara dan air (H₂O) dari tanah, lalu menggunakan energi cahaya matahari untuk menghasilkan glukosa dan melepaskan oksigen (O₂) ke atmosfer.

Mengapa Fotosintesis Penting?

Fotosintesis memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan di planet ini. Berikut beberapa alasannya:

  1. Menghasilkan Oksigen
    Oksigen yang kita hirup setiap hari adalah hasil sampingan dari proses fotosintesis. Tanpa fotosintesis, kehidupan seperti yang kita kenal saat ini tidak akan mungkin ada.

  2. Dasar Rantai Makanan
    Glukosa yang dihasilkan tumbuhan menjadi sumber energi bagi organisme lain. Hewan herbivora memakan tumbuhan, lalu dimakan oleh karnivora, dan seterusnya. Semuanya bermula dari energi matahari yang diubah oleh tumbuhan.

  3. Menyerap Karbon Dioksida
    Dalam konteks perubahan iklim, fotosintesis membantu mengurangi jumlah CO₂ di atmosfer, yang merupakan gas rumah kaca utama penyebab pemanasan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun