Mohon tunggu...
Eka Julia
Eka Julia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Biopori: Solusi Cerdas KKN 15 UIN Sunan Ampel Surabaya Untuk Sampah Organik Dan Lingkungan Lestari Di Desa Ketegan

17 Juli 2025   11:16 Diperbarui: 17 Juli 2025   11:16 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Lubang Resapan Biopori Mahasiswa KKN 15 UINSA

Pada hari Jum’at, tanggal 11 Juli 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 15 UIN Sunan Ampel Surabaya yang bertugas di Desa Ketegan, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, telah melaksanakan salah satu program kerjanya, yaitu Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik melalui Lubang Resapan Biopori. Yang mana, sebelum pelaksanaan sosialisasi biopori, mahasiswa KKN telah melaksanakan uji coba biopori sebanyak 2 lubang resapan biopori. Uji coba tersebut dilaksanakan selama 2 minggu, dengan menghasilkan pupuk kompos terurai sebanyak 70%, atau bisa juga uji coba tersebut dikatakan berhasil.

Kegiatan ini menyasar para ibu-ibu PKK sebagai peserta utama, dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan praktik langsung terkait cara mengelola sampah organik secara ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan diawali pada pukul 07.30 WIB dengan Senam Lansia yang diikuti secara antusias oleh ibu-ibu PKK. Kegiatan senam ini tidak hanya bertujuan untuk menyehatkan tubuh, tetapi juga untuk membangun semangat dan keakraban antarwarga sebelum memulai sesi sosialisasi. Suasana senam berlangsung meriah dengan iringan lagu-lagu energik, dan menjadi pembuka yang menyenangkan bagi seluruh peserta.

Setelah senam, pada pukul 08.30 WIB, acara sosialisasi dibuka secara resmi oleh salah satu anggota KKN, yakni Dimas Anugrah, yang bertugas sebagai pembawa acara. Seluruh peserta kemudian berdiri untuk bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang dipimpin oleh Eka Julia selaku dirigen. Lagu dinyanyikan dengan khidmat dan menambah rasa nasionalisme dalam kegiatan tersebut. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Ketegan, Ibu Isnail, pada pukul 08.43 WIB. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Kelompok 15 atas kepedulian mereka terhadap isu lingkungan, khususnya pengelolaan sampah rumah tangga. Beliau juga berharap agar hasil dari kegiatan ini bisa diterapkan oleh masyarakat secara nyata, sehingga manfaatnya tidak hanya berhenti di ruang teori, tetapi juga dalam praktik sehari-hari.

Sosialisasi Lubang Resapan Biopori Mahasiswa KKN 15 UINSA
Sosialisasi Lubang Resapan Biopori Mahasiswa KKN 15 UINSA

Memasuki acara inti pada pukul 08.50 WIB, sosialisasi tentang biopori disampaikan oleh Erika Triambarwati, mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan UINSA, sekaligus anggota KKN Kelompok 15 yang telah menyiapkan materi dengan baik. Dalam pemaparannya, pemateri menjelaskan mulai dari pengertian biopori, manfaat lubang resapan tersebut dalam menjaga kesuburan tanah dan mengurangi volume sampah, hingga langkah-langkah teknis dalam pembuatannya. Penjelasan diberikan secara lugas dan disertai dengan contoh visual, sehingga mudah dipahami oleh para peserta. Pada pukul 08.57 WIB, dibuka sesi tanya jawab. Salah satu peserta menanyakan tentang pengelolaan limbah rumah tangga yang bersifat non-organik, seperti pembalut dan popok bayi. Menanggapi hal tersebut, pemateri menyarankan agar limbah tersebut diolah secara mandiri dengan cara dibakar di dalam tong besi tertutup yang diberi celah kecil untuk asap, sehingga pencemaran udara bisa diminimalisir. Hal ini dianggap lebih baik daripada membuangnya ke sungai yang justru akan mencemari air dan merusak ekosistem.Setelah sesi diskusi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan praktek langsung pembuatan lubang biopori pada pukul 09.10 WIB. Para anggota KKN menunjukkan langkah-langkah secara nyata, mulai dari menentukan lokasi lubang, menggali tanah, hingga proses memasukkan sampah organik ke dalam lubang tersebut. Beberapa titik biopori sudah dipersiapkan sebelumnya agar peserta dapat langsung mencoba. Para ibu-ibu PKK sangat antusias tidak hanya menyimak, tetapi juga ikut menggali, mengisi, dan bahkan bertanya kembali tentang cara perawatan lubang biopori dalam jangka panjang. Suasana kebersamaan terasa hangat dan penuh semangat gotong royong. Menjelang akhir acara, pada pukul 09.35 WIB, doa penutup dibacakan oleh Ahmad Anang Hilmy, salah satu anggota KKN, sebagai ungkapan rasa syukur atas kelancaran kegiatan. Acara kemudian ditutup secara resmi oleh MC.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh partisipasi aktif dari masyarakat. Mahasiswa KKN Kelompok 15 berharap agar kegiatan sosialisasi ini tidak hanya menjadi agenda seremonial semata, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat dalam mengelola lingkungan sekitar, dimulai dari hal kecil seperti memanfaatkan lubang biopori di halaman rumah sendiri. Semoga dengan adanya kegiatan ini, kesadaran dan kepedulian warga terhadap lingkungan semakin meningkat, dan Desa Ketegan menjadi desa yang bersih, sehat, dan lestari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun