Saya terdiam.Â
Bukankah kita masih saudara sebangsa ; Indonesia?
Mungkin kenyamanan mereka terganggu dengan kehadiran orang sok kenal sok dekat seperti saya ini. Mencoba berpikir positif akan penolakan tanpa suara tersebut.
Di hari lain....
Saya mendengar grasak-grusuk tak jelas saat sedang menjemur beberapa kain di hostel. Kembali saya mendengar percakapan yang sangat akrab di telinga saya. Rupanya beberapa gadis berusia dua puluhan baru saja melakukan check in. Saya menanyakan darimana mereka berasal ; Indonesia.
Saya pun menawarkan diri untuk bergabung dengan mereka yang hendak ke Namsam Park . Rasanya seru kalau melakukan perjalanan sesama saudara setanah air di negeri orang.Â
Sayangnya mereka mengacuhkan saya. Sibuk pada barang bawaan mereka. Satu diantara mereka masih keberatan di lempar ke kamar di lantai atas oleh petugas hostel -- berpisah dari teman-temannya.
Saya pun menawarkan untuk tidur di kamar saya yang punya dua ranjang dan berada di lantai yang sama dengan teman-temannya. Sayangnya mereka menatap curiga pada saya dan mengacuhkan begitu saja. Â
Baiklah! mungkin aura wajah saya emang terlihat seperti bawang putih ; jahat. hehehe ....
****