Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Mereka yang Disebut Sebangsa dan Setanah Air

1 Juli 2025   15:42 Diperbarui: 1 Juli 2025   15:42 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar : Kawasan Itaewon, Korea Selatan ( Sumber Gambar : Dokpri)

Saya terdiam. 

Bukankah kita masih saudara sebangsa ; Indonesia?

Mungkin kenyamanan mereka terganggu dengan kehadiran orang sok kenal sok dekat seperti saya ini. Mencoba berpikir positif akan penolakan tanpa suara tersebut.

Ilustrasi Gambar : Gerbang masuk ke area Mesjid Seoul, Korea Selatan (Sumber: Dokpri)
Ilustrasi Gambar : Gerbang masuk ke area Mesjid Seoul, Korea Selatan (Sumber: Dokpri)

Di hari lain....

Saya mendengar grasak-grusuk tak jelas saat sedang menjemur beberapa kain di hostel. Kembali saya mendengar percakapan yang sangat akrab di telinga saya. Rupanya beberapa gadis berusia dua puluhan baru saja melakukan check in. Saya menanyakan darimana mereka berasal ; Indonesia.

Saya pun menawarkan diri untuk bergabung dengan mereka yang hendak ke Namsam Park . Rasanya seru kalau melakukan perjalanan sesama saudara setanah air di negeri orang. 

Sayangnya mereka mengacuhkan saya. Sibuk pada barang bawaan mereka. Satu diantara mereka masih keberatan di lempar ke kamar di lantai atas oleh petugas hostel -- berpisah dari teman-temannya.

Saya pun menawarkan untuk tidur di kamar saya yang punya dua ranjang dan berada di lantai yang sama dengan teman-temannya. Sayangnya mereka menatap curiga pada saya dan mengacuhkan begitu saja.  

Baiklah! mungkin aura wajah saya emang terlihat seperti bawang putih ; jahat. hehehe ....

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun