Kaidah utama dalam menghafal Al Quran adalah niat ikhlas semata mata meraih keridhoan Allah.Â
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam :
Pelajarilah Al Quran dan mohonlah surga kepada Allah dengan (perantaraan) nya, sebelum (Al Quran) dipelajari oleh suatu kaum yang dengannya mereka meminta dunia, karena Alquran itu dipelajari tiga orang ; orang yang membanggakan diri dengannya, orang yang mencari makan dengannya, dan orang yang membacanya karena Allah (HR Hakim)
- Tekad yang Kuat
Keinginan tidaklah cukup untuk bisa menghafal Al Quran tanpa diiringi oleh tekad yang kuat semata - mata ingin meraih keridhoan Allah subhanahu wa ta'ala dan dapat mempersembahkan mahkota kepada kedua orang tua di hari akhirat kelak.Â
Hindari kata 'nanti saja' dan sikap menunda. Bacalah Al Quran disela - sela kesibukan tanpa menunggu waktu luang. Seperti membaca saat menunggu antrian ataupun saat melakukan perjalanan.
- Mengetahui Nilai Amalan dari Membaca Al Quran
Ada banyak kebaikan yang ditawarkan kala mempelajari Al Quran salah satunya adalah sebagai pembela saat di akhirat kelak. Dan, jadikan kemulian menghapal Al Quran sebagai motivasi dalam diri ini agar senantiasa dekat dengan Al Quran.
- Mengamalkan Hafalan
Menghafal Al Quran bukanlah tujuan akhir, hafalan harus disertai dengan tindakan nyata dalam mentadaburi ayat-ayat di dalam Al Quran.
- Meninggalkan DosaÂ
Dosa dapat mempengaruhi hafalan Al Quran sebagaimana Imam Syafi'i rahimahullah pernah mengisahkan kisahnya,
"Aku pernah mengadukan kepada Waki' tentang jeleknya hafalanku. Ia kemudian menuntunku untuk meninggalkan maksiat. Ia berkata kepadaku bahwa  ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat."Â
- Menguasai ilmu Tajwid yang BenarÂ
Hal tersebut dapat memudahkan proses hapalan karena lantunan Al Quran akan tertanam kuat di dalam hati.
- Shalat dengan Membaca Ayat-Ayat yang Dihafal
Manfaatkan hafalan di saat melakukan shalat terutama disaat shalat malam.
- Berdo'a