Di lini depan, kembalinya bintang AS Roma Nicollo Zaniolo membuat lini depan Roma kembali berwarna. Trio Mikhitaryan, Pellegrini, dan Zaniolo membuat lini serang Roma menjadi lebih tajam.Â
Tiga pemain ini menyokong penyerang tunggal Tammy Abraham. Pellegrini nampak sangat nyaman dengan peran yang diberikan Mourinho sebagai trequartista. Dia diberikan kebebasan untuk berkreasi di lini serang Roma.Â
Selepas Dzeko yang hijrah ke Inter Milan, Pellegrini kini didaulat sebagai kapten AS Roma. Hanya menunggu waktu untuk trio ini bisa menjadi lebih padu dan tajam lagi. Di lini depan, Tammy Abraham telah melewati dua pertandingan bersama AS Roma. Debutnya sangat manis dengan dua assist.Â
Dia memiliki beberapa peluang krusial yang meski gagal dikonversi menjadi gol, namun secara keseluruhan, performanya sangat baik untuk membantu tim membuat peluang, tinggal menunggu waktu saja untuk Tammy menjadi striker tajam dan mesin gol Il Lupi.Â
Mourinho memang baru melewati tiga pertandingan, sehingga masih terlalu dini untuk menilai performa dan perkembangan tim secara keseluruhan. Namun di tangan The Special One, ada harapan baru bagi AS Roma untuk bisa mengakhiri paceklik gelar yang telah lama menghantui AS Roma.Â
Kini para penggemar AS Roma hanya perlu menunggu Mourinho dengan kecerdasannya sebagai pelatih memoles pemain-pemain muda Roma menjadi haus gelar dan membawa AS Roma menjadi tim besar di Italia, mengalahkan dominasi Inter dan Juventus.