Mohon tunggu...
Eka AyuAgustina
Eka AyuAgustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis pemula

Seorang Individu yang haus akan pengetahuan dan pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kepemimpinan Guru dalam Membentuk Motivasi Belajar pada Anak Usia Dini

13 Mei 2024   19:03 Diperbarui: 13 Mei 2024   19:11 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dosen Pengampu: Dra. Ilun Muallifah, M.Pd

Guru adalah komponen yang paling berpengaruh dalam penciptaan proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Dimana seorang guru memegang peranan utama dalam pengembangan pendidikan Terutama dalam pendidikan yang diselenggarakan pada tingkat formal, seorang guru dituntut tentang keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran. 

Pembelajaran yang dilakukan pada pendidikan anak usia dini adalah proses interaksi antara anak, orang tua, atau orang dewasa lainnya dalam suatu lingkungan untuk mencapai tugas perkembangan. Interaksi yang dibangun merupakan faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 

Motivasi adalah proses internal yang mengaktifkan, menuntun, dan mempertahankan  perilaku  dari  waktu ke waktu. Motivasi memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru, mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan untuk meningkatkan semangat belajar siswa. Bagi siswa, motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar. 

Ada banyak jenis, intensitas, tujuan, dan arah yang berbeda-beda. Motivasi untuk belajar sangat berperan penting bagi anak didik dan guru Motivasi sama kompleksnya dengan sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan perubahan energi yang ada pada manusia, sehingga masalah gejala psikologis, perasaan dan emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu.

Belajar memiliki banyak arti. Dalam arti luas, belajar dapat diartikan sebagai aktivitas psiko-fisik yang mengarah pada pengembangan pribadi yang lengkap. Kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai upaya penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan bagian dari kegiatan menuju pembentukan kepribadian yang utuh.

Berdasarkan sifatnya, motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis, antara lain sebagai berikut:

1. Motivasi ekstrinsik, yaitu motif yang aktif dan fungsinya karena rangsangan eksternal.

2. Motivasi intrinsik, yaitu, motif yang menjadi aktif atau fungsinya tidak perlu dirangsang dari luar

Ada tiga fungsi motivasi dalam belajar, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan arah tindakan, yaitu menuju tujuan yang ingin dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun