Mohon tunggu...
Eka YuliaSafitri
Eka YuliaSafitri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

moving in different spaces

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kita dan Senja

28 Oktober 2022   05:37 Diperbarui: 28 Oktober 2022   05:45 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Satu hari di hari sabtu yang akan menjadi kenangan dalam hidup seorang Azalea Caroline, yang kerap di panggil Lea oleh kebanyakan manusia yang mengenalnya. Lea adalah salah satu mahasiswi Universitas Mataram yang terkenal dengan bakat public speakingnya gadis sederhana yang selalu ceria, murah senyum, memiliki rasa peduli yang tinggi. 

Tapi sifat dan sikap sosok Lea berubah dengan cepat setelah satu hari di hari sabtu, gadis yang selalu di kenal oleh banyak orang yang selalu menjadi kebanggaan fakultas ekonomi dan business sekarang berbeda jauh dimana sosok Lea menjadi gadis yang dingin, datar, tidak peduli pada lingkungan sekitar, tidak rapi, tidak ramah,  "Lea yang dulu kemana?" ucap kebanyakan orang yang melihat perubahan Lea.

"non Lea, ini Bunda katanya mau ngomong sama non Lea" ucap Bibi yang bekerja dirumah besar milik Caroline dari luar pintu sambil mengetuk pintu kamar anak majikannya.

"non Lea??, apa non Lea masih tidur?" ucap sang Bibi lagi karena tak ada jawaban.

Dengan perlahan Bibi Muna sang asisten rumah tangga yang sudah bekerja puluhan tahun dirumah Caroline membuka pintu milik anak majikannya dan terlihat sosok Lea yang menikmati angin sore di balkon rumah besar milik Caroline.

Ketika sang bibi akan melangkahkan kaki menuju balkon untuk memberikan non Lea handphone miliknya ia langsung menutup mulut ketika melihat darah berceceran dari tempat tidur anak majikannya dengan kamar yang berantakan bagai kapal pecah dengan bingkai  foto yang terlihat sengaja di pecahkan serta robekan banyak buku yang seperti baru saja selesai dibakar. "ada apa dengan non Lea" batin Bik Muna dalam hati. Sesaat asisten rumah tangga yang tak lain adalah bik Muna sadar akan perubahan anak majikannya setelah hari sabtu sepulang dari pantai pada malam minggu.

"non Lea" ucap sang bibi dengan nada lembut pada Lea, dengan tangan kanan yang menyentuh pundak sebelah kiri Lea seolah memberi kekuatan dan kehangatan.

"tinggalin Lea sendiri dulu bi, Lea gak mau di ganggu siapapun" ucap Lea pada sang bibi dengan wajah datar tanpa ekspresi

"tapi non Lea ini Bunda mau ngomong, katanya Bunda ngehubungin non Lea tapi nomor non Lea tidak dapat di hubungi terus" ucap sang bibi terus terang sambil menyodorkan handphone miliknya pada anak majikannya.

"bik Muna please sekali aja bibi ngertiin Azalea, tolong keluar dari kamar Lea, Lea gak mau diganggu siapapun Lea mau sendiri dulu" ucap Lea pada asisten rumah tangga dengan mata yang menatap sang bibi tajam.

"baik non Lea" bik Muna kemudian meninggalkan kamar anak dari majikannya, ia menuju dapur dan tak henti-hentinya memikirkan apa yang terjadi pada Lea sampai berubah seperti ini sudah tiga hari berturut-turut gadis itu menjadi pendiam dan perubahan yang semakin jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun