Mohon tunggu...
Eka Rismawati
Eka Rismawati Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S1 PPKn Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memudarnya Pendidikan Karakter Masa Kini

20 Maret 2015   10:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:23 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting. Setiap orang pasti membutuhkan yang namanya pendidikan, kapanpun dan dimanapun. Tanpa pendidikan, manusia akan sulit untuk berkembang dan maju, sehingga dalam wadah ini, diharapkan mampu menghasilkan manusia yang berkualitas, berkarakter, serta memiliki moral yang baik dan budi pekerti yang luhur. Suatu bangsa akan menjadi besar apabila para generasi penerusnya mempunyai karakter yang baik dan pembentukan karakter ini dapat ditempuh melalui proses pendidikan.

Sebagaiamana yang kita ketahui, dalam dunia pendidikan, kita dididik untuk menjadi manusia yang bisa bermanfaat bagi manusia lainnya. Manusia yang berkualitas, yakni manusia yang memiliki kepribadian yang baik, memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Selain itu, orang yang berkarakter yakni juga memiliki komitmen yang tinggi, kejujuran, kesungguhan, kepedulian, kerja sama, keberanian dan lain sebagainya.

Dalam kehidupan bermasyarakat, karakter memiliki peranan yang sangat penting, dengan memiliki karakter yang baik dan kuat, kita akan memiliki hidup yang berkualitas, meskipun tidak memiliki harta yang banyak yang bisa di bangga-banggakan, namun dengan memiliki karakter yang baik, orang akan senantiasamenghormati dan menghargai kita. karena itulah pendidikan karakter sangatlah penting untuk diterapkan.

Namun, pada kenyataannya pendidikan karakter di Indonesia pada saat ini sangat memprihatinkan. Sebab begitu banyak yang kita temukan para pelajar yang melakukan tindakan-tindakan yang jauh dari norma-norma, baik norma agama, hukum, kesusilaan, maupun kesopanan. Hal tersebut dapat kita lihat dari maraknya penyimpangan-penyimpangan yang muncul di masyarakat seperti tindakan kriminal, kekerasan, pelecehan seksual, tawuran antar pelajar, dan masih banyak lagi penyimpangan yang sering kita jumpai di masyarakat. Ironisnya, tindakan-tindakan tersebut lebih banyak muncul di lingkungan pelajar seakan-akan mereka tidak pernah mendapatkan pendidikan karakter pada saat kegiatan belajar mengajar di Sekolah.

Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadiadalah masuknya pengaruh westernisasi dalam dunia pendidikan yang tidak mampu di filter. Hal ini tidak dapat di pungkiri, beralihnya kebudayaan yang masuk dari berbagai penjuru dunia menyebabkan banyaknya perubahan yang lebih dominan diambil dari sisi negatifnya saja sehingga pelajar masa kini merasa memiliki kebebasan dan cendrung melakukan berbagai penyimpangan.

Selain itu, kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua, pergaulan bebas, dan lingkungan masyarakat merupakan faktor utama yang melatarbelakangi penyimpangan-penyimpangan yang di lakukan oleh para generasi penerus. Kurangnya perhatian orang tua dalam membentuk karakter anak, berakibat pada tumbuhnya masyarakat yang tidak berkarakter. Kemudian pergaulan bebas yang disebabkan oleh tidak bisanya anak di dalam memilih teman, sehingga ikut terpengaruh dan tergerus dalam pergaulan bebas yang sudah merajalela di Negara ini seperti dilingkungan masyarakat yang tidak baik, menyebabkan anak tersebut terbawa arus dan mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang setiap hari di lihat.

Oleh sebab itu, pendidikan di harapkan dapat meningkatkan kualitas para generasi penerus bangsadan mengurangi masalah-masalah budayaserta karakter bangsa yang sudah menipis, tidak hanya itu, peran keluarga juga sangat penting dan harus memiliki kesadaran bahwa karakter bangsa sangat bergantung pada pendidikan karakter anak di dalam lingkungan keluarga selain di lingkungan sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun