Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ajar Memasak Khas Thailand di Belitung

4 Februari 2022   09:50 Diperbarui: 4 Februari 2022   09:53 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarmise menunjukan proses pembuatan Thai Tea, dokpri

Universitas Muhammadiyah Purwokerto melaksanakan KKN keIndonesiaan pada semester Gasal tahun ajaran 2021/2022 ini. LPPM UMP sebagai penyelenggara juga melaksanakan KKN reguler selain KKN keIndonesiaan. KKN keIndonesiaan dilaksanakan di Belitung bersama UM Bangka Belitung (UMBABEL) dan di Cilongok Kabupaten Banyumas bersama UMBABEL dan UHAMKA.

KKN yang dilaksanakan di Belitung ditempatkan di 4 desa yaitu Nyurok, Air Saga, Sijuk dan Balok. Mahasiswa yang ditempatkan di 4 desa ini terdiri dari 21 mahasiswa dengan komposisi 10 putra dan 11 putri. Peserta KKN mulai diterjunkan ke lokasi tanggal 24 Januari dan akan ditarik kembali tanggal 24 Februari

Hasil monitoring yang dipimpin Ketua Panitia KKN dan DPL mendapatkan laporan bahwa semua kegiatan bisa berjalan dengan baik dan diterima masyarakat. Kegiatan yang cukup menarik ditemukan di Desa Nyurok yang diikuti oleh 12 orang yang terdiri 7 putra dan 5 putri. Mahasiswa yang berada di Nyurok dan berasal dari UMP salah satunya berasal dari Thailand yang bernama Tarmise. Dalam program individunya Tarmise mengajari warga setempat untuk membuat masakan khas Thailand diantaranya tomyam dan thai tea. Ide pelatihan ini ternyata disambut baik oleh warga dan hasil olahannya juga sudah sesuai standar rasa Indonesia.

Akhmad Fauzan,M.Pd yang ketua panitia KKN mengatakan  banyak hal yg bisa mahasiswa  pelajari pada pelaksanaan KKN KeIndonesiaan di pulau Belitung ini. Beberapa hal yang bisa diambil pelajaran dantaranya selain lokasi KKN yang cukup jauh dari perkotaan, mahasiswa banyak mendapatkan pengalaman tentang kondisi kemasyarakatan yang tentunya berbeda dengan kondisi masyarakat di Jawa. Letak rumah yang semuanya di tepi jalan dan belakang rumah berupa hutan dan saling berjauhan tidak menyurutkan mereka  dalam menjalankan beberapa program yang tentunya menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Fauzan berharap agar pengalaman  yang  mereka dapatkan bisa menjadi bekal dalam menggapai cita-cita mereka.

DPL yang berasal dari UMP Dr. Agus Mulyadi Purnawanto, yang juga Sekretaris LPPM pada saat monitoring mengatakan bahwa Pemerintah Desa maupun masyarakat di lokasi KKN menerima dengan baik kehadiran peserta KKN. Penerimaan itu terlihat dari dukungan dan partisipasi mereka terhadap kegiatan atau program kerja yang dilaksanakan peserta KKN. Pihak pemerintah Desa menyediakan kendaraan  bermotor dan mobil untuk menopang operasional kegiatan mahasiswa selama KKN, sedangkan masyarakat memberikan bantuan,  berupa material terkait kegiatan maupun bahan pangan untuk konsumsi peserta kkn

Sementara itu, kolaborasi KKN antara mahasiswa  UMP dengan UM Babel berjalan dengan sangat harmonis. Beberapa program kerja, mereka laksanakan bersama2, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kedua belah pihak bahu membahu membantu mensukseskan setiap program kerja. Tidak ada kesan bahwa kegiatan yg dilaksanakan terpisah antara mhs dari UMP dan dari UM Babel. Keharomonisan mereka ditunjukan dengan kehidupan di posko atau penginapan selama kkn terkesan sebagai suatu keluarga yang sangat harmonis, rukun dan penuh canda diantara mereka. Peserta KKN berharap bahwa semua pengalaman selama di lokasi KKN akan memberikan warna kehidupan dan pola pikir setelah selesai kuliah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun