Gate & Tiketing: Neraka yang Tak Pernah Direkam
Bayangkan ribuan penonton berteriak, bertanya, menuntut. Di sinilah tim tiketing dan gate bekerja seperti tentara. Mereka tidak cuma melayani; mereka menenangkan. Mereka menjadi wajah pertama dari acara kami dan mereka berdiri di garis api.
Ada yang teriak, ada yang nyaris menipu, ada yang nyasar ke gate yang salah hingga komplen dari bos geng dunia yaitu ema'' tidak bisa dapat di hindari. Tapi mereka tak pernah kehilangan kendali. Sampai jam terakhir, mereka tetap berdiri, tetap tersenyum, meski keringat membasahi seragam.
Putri dan Obrolan yang Menguatkan
Namanya Putri. Satu-snya perempuan di tim inti, dan sedang hamil muda. Tapi jangan kira dia lemah. Ia justru jadi tempat bertukar ide, berdiskusi tentang target tiket, strategi konten, bahkan masalah masalah teknis. Aku sering lupa dia sedang hamil saking semangatnya luar biasa.
"Kalau anaknya lahir nanti, mungkin akan jadi penerus dari mamak dan bapaknya si jambang alias Ardi yang akan membuat konser termegah se indonesia. Dan tentunya saja bersama anak ku kelak hahaha
Novi: Dari Talent ke Pemimpin
Kalau ada satu momen paling emosional, itu adalah melihat Novi berdiri sebagai Stage Manager. Dulu, dia crew panggung yang sering aku teriakin, dan marahi. Tapi aku sudah lama menyiapkan dia. Bagiku, sukses bukan hanya tentang aku yang naik. Tapi juga tentang siapa yang bisa aku angkat.
Di konser ini, Novi memimpin tim backstage, mengatur rundown, mengatur MC, bahkan menghadapi artis dan manajernya dengan ketegasan. Di titik itu, aku tidak hanya bangga aku terharu. Dia berhasil. Dengan gayanya sendiri.
Di Tengah Semua, Aku Hanyalah Anak Muda yang Masih Sendiri
Di balik jabatan sebagai project manajer, aku adalah manusia yang belum selesai. Masih sendiri, belum punya pasangan, dan tidak punya kisah cinta yang dramatis. Tapi bukan berarti aku kesepian. Justru karena itulah aku bisa total mencintai pekerjaanku, timku, dan impianku.