Mohon tunggu...
Ichsan Yudha Pratama
Ichsan Yudha Pratama Mohon Tunggu... Terminal Operation Shell Indonesia -

Blogger since 2010 at http://eightsun.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mencicipi Legitnya Durian di Teriknya Ibukota

8 Juli 2017   21:37 Diperbarui: 8 Juli 2017   22:24 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedai Sop Durian Anak Medan

Bagi orang Jakarta, menghadapi kemacetan di setiap sudut jalan kota ini rasanya sudah seperti bumbu dalam setiap masakan yang harus kita nikmati. Dan terkadang, sebagai manusia entah bagaimanapun cerdasnya atau tingginya keahlian analitikal kita, kita tidak akan pernah mampu untuk menduga kondisi lalu lintas di Jakarta.

Sama seperti hari ini, sepulang dari menyelesaikan perkuliahan dan hendak melanjutkan perjalanan ke kantor, dari wilayah Menteng untuk menuju ke Koja saya pun memilih jalur Cempaka putih karena menurut saya disitu memang memiliki rute termudah dan tercepat. Apalagi mengingat bahwa hari ini adalah hari sabtu, tentu tidak akan ada cerita macet dan sebagainya. Dengan asumsi pada hari sabtu, memang umumnya para pegawai kantoran pasti berlibur dan tak mungkin kiranya akan berlalu-lalang di jalanan kawasan pasar senen.

Tanpa pikir panjang, setelah mengambil motor di area parkiran dan langsung menembus jalan pintas ke rute yang sudah saya tentukan, namun ternyata apa mau dikata, setelah melewati underpass stasiun pasar senen saya sudah diperlihatkan begitu panjang antrian kendaraan roda empat yang sedang berebutan jalan siang tadi.

Mengumpat, tentu saja. Pikirku, dengan hari sabtu begini, kenapa bisa-bisanya Jakarta masih dihadapkan dengan macet. Yah, sebagai pengendara kecil, saya pun tetap ikuti antrian sambil selap-selip di sisi mobil untuk mengambil jalan. Namun rasanya hal itu sangat menguras emosi. Bagaimana tidak, dengan kondisi seperti itu, entah mengapa para pengemudi lain seperti tersihir dan tangannya menjadi gatal sampai-sampai tanpa kendali memainkan klakson kendaraannya, seraya sedang menjadi pemain musik di konser musik klasik.

Di depan sebuah gang bertuliskan "Dittopad" atau kantor Direktorat Topografi TNI AD saya pun memarkirkan kendaraan, dan langsung membuka gadget dan mulai berpikir di tengah suhu Jakarta yang panas di tambah dengan suasana yang tak bersahabat seperti ini, rasa-rasanya sebuah Ice Cream bisa mendinginkan pikiran.

Mengakses google maps, saya pun mencari-cari setidaknya Cafe terdekat yang bisa memanjakan lidah saya ditengah panasnya Jakarta siang tadi. Dan setelah beberapa kali sentuhan, title "Sop Durian Anak Medan" seketika menarik mata saya untuk sekedar klik pada direktori tempat di google maps. Namun pada direktori google maps itu, saya tidak menemukan informasi apapun mengenai Cafe itu, sebut saja seperti menu apa saja yang ada di Cafe itu, minimal foto-foto instagrammable yang bikin ngiler-lah, namun rasanya memang belum pernah ada seorang Google Local Guides yang mereview tentang Cafe tersebut.

Melihat dari lokasi, menurut saya tidak jauh dari posisi saya siang itu selanjutnya saya pun coba menyusuri jalanan mengikuti patokan lokasi yang tertera dari google maps. Dan setelah ikut berdesak-desakan dengan para pemacet lainnya, akhirnya saya pun menemukan lokasi yang dimaksud namun letak Cafe tersebut tidak sesuai dengan lokasi yang tertera pada google maps. Hal ini mungkin, karena lokasi yang terdapat pada google maps itu diinput dengan sembarangan, sehingga lokasi Cafe tidak sesuai.

Setelah memarkirkan kendaraan, sebuah papan bertuliskan "Sop Durian Anak Medan" seketika seperti mencairkan air liur saya yang sudah kemarau sejak meninggalkan kampus. Memang, sebagai orang yang tidak pernah mengalami pantangan terhadap makanan dan juga alergi terhadap makanan apapun, durian yang mungkin terbilang sebagai buah yang memiliki rasa dan aroma yang kurang sedap menurut sebagian orang, bagi saya buah itu merupakan menu yang selalu saya idam-idamkan dalam setiap kesempatan. Apalagi dengan olahan menjadi Sop Buah, itu akan menjadi pelepas penat yang maha dahsyat.

Setelah memainkan jari-jari telunjuk pada menu yang tersedia, pilihan saya jatuh pada "Sop Durian Keju Kismis". Membayangkannya saja sudah membuat saya ngiler! Dan untuk menemani santapan siang saya, saya pun memilih pancake durian sebagai camilan yang kiranya bisa mendukung suasana belah duren siang itu.

Tak sampai menunggu lama, sekitar 5 menit kemudian menu yang saya pesan pun datang. Dan sebagai seorang digital enthusiast yang lain, hal pertama yang mungkin dilakukan pegiat media sosial pasti untuk mengambil foto. Setelah mengatur beberapa angle dan mengatur fokus kamera , yang mungkin sepertinya memang sudah masa bodoh karena sudah tak sabar melihat mangkuk sop durian yang ikut-ikutan berkeringat melawan panasnya suhu jakarta siang tadi.

Sop Durian Keju Kismis
Sop Durian Keju Kismis
Dengaan Rp 20.000 untuk Sop Durian Kismis dan Rp 10.000 untuk pancake, kita sudah bisa menikmati manis legitnya Sop Durian Anak Medan yang terletak di Jalan Rasa Mulya kawasan Pasar senen itu. Dari suasana terbilang cukup nyaman dengan konsep terbuka. Dan dari pengamatan saya siang itu, peminatnya cukup banyak. Terlihat dari banyaknya orang yang mengantri untuk menikmati kuliner durian itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun