"Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat". Pepatah ini sudah sering kali diutarakan diberbagai kondisi dalam kehidupan. Terutama dalam hal menjaga kesehatan tubuh.
      Namun, perlu direnungi kembali pepatah diatas. Berbagai cara dapat dilakukan agar mencapai apa yang dinamakan dengan tubuh yang sehat. Sebut saja dengan berolahraga teratur, konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang dapat membantu menunjang kesehatan tubuh. Namun, itu saja tidak cukup untuk benar-benar hidup dengan tubuh yang sehat, jika tidak diimbangi lingkungan yang sehat pula.
      Perkembangan industri dan teknologi kini sudah tidak dapat dibendung lagi. Berbagai kecanggihan yang salah satunya membantu mempermudah media transportasi, selain membawa kemudahan dalam menjalankan aktivitas tapi tetap memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. Hal ini bukan lagi menjadi tanda tanya dan permasalahan yang baru dikalangan masyarakat Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek.
      Jabodetabek kini tercatat memiliki udara yang tak sehat, sehingga mengakibatkan risiko angka kematian sebanyak 2 kali lipat pada tahun 2017 ini. Hal tersebut disampaikan oleh Bondan Andrimayu, Juru kampanya Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia.
      Dengan kualiatas udara yang menurun dan bahkan dapat meningkatkan risiko angka kematian tentu ini menjadi perhatian bagi kita bersama. Terlebih lagi aktivitas diwilayah Jabodetabek merupakan wilayah produktif sehingga banyak aktivitas yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
      Banyak hal yang menyebabkan udara menjadi tercemar, salah satunya adalah penggunaan  bahan bakar fosil pada kendaraan. Pengetahuan mendasar terkait baik dan buruknya industri bahan bakar fosil sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat, dengan adanya penggunaan bahan bakar fosil, salah satu kerugiannya adalah dapat meningkatkan polusi berupa racun di udara dan dampak lainnya yang tidak kalah membahayakannya adalah dapat mempengaruhi perubahan iklim yang ekstrem.
      Dampak dari perubahan iklim yang ekstrem salah satunya pada tubuh manusia, sulit bagi tubuh manusia untuk memprediksi kondisi tubuh untuk menangani kondisi cuaca sehingga dapat mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan terkena dampak buruk dari perubahan iklim. Dengan berbagai kondisi saat ini, salah satu cara agar  bagaimana hal ini dapat diminimalisasi dan kemudian dicegah adalah dengan cara belajar mencintai lingkungan yang sehat dimulai dengan mengaplikasikan pada diri sendiri bahwa, langkah apapun yang diambil untuk menjaga kesehatan badan tapi tidak diimbangi dengan kesehatan lingkungan maka hasilnya akan jauh dari yang diharapkan.
      Salah satu bagaimana agar penggunaan bahan bakar fosil dapat dikurangi adalah dengan menggunakan bahan  bakar energi yang bersih. Seperti yang telah dilakukan pemerintah dengan memanfaatkan energi terbaharukan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, dan berbagai kegiatan yang telah dicanangkan pemerintah agar dapat terhidar dari dampak buruk perubahan iklim.
      Sebagai warga yang mengharapkan baiknya bangsa ini, maka mulai lah dari diri sendiri untuk tau bahwa yang keberhasilan suatu negara buka dari seberapa hebat pemerintahannya, tapi dari seberapa besar kesadaran masyarakat untuk tetap sehat sehingga dapat membantu dalam membangun dan memajukan suatu bangsanya. Karena kekuatan terbesar suatu bangsa adalah pada penduduknya, bukan hanya terletak pada pemerintahannya.