Mohon tunggu...
Erman Hubu
Erman Hubu Mohon Tunggu... Guru

Petualang literasi dan media sosial, penikmat puisi dan syair-syair inspiratif, belajar menulis...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lomba Fashion Show dan Masak Memasak, Meriahkan Road To Milad MTsN 2 Boalemo

12 Juni 2022   01:50 Diperbarui: 12 Juni 2022   08:23 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu performance siswa di Fashion Show, yang menampilkan profesi Perawat

Acara puncak hari Ulang Tahun (Milad) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Boalemo akan dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2022 mendatang. Namun sejumlah kegiatan telah dilaksanakan oleh pihak madrasah jelang acara milad tersebut. Diantaranya kegiatan yang sangat seru dan menarik perhatian adalah lomba Fashion Show dan Masak Memasak antar kelas. Untuk lomba fashion show yang menjadi peserta lombanya adalah siswa, dan untuk lomba masak memasak diikuti oleh wali kelas/siswa dimasing-masing kelas. Tentunya jika dilihat dari kebiasan-kebiasan pelaksanaan milad suatu lembaga/instansi, acara untuk memeriahkannya adalah menggelar lomba-lomba olahraga dan kesenian. Dan pasti proses pelaksanaan lombanya akan berlangsung seru, riuh bahkan pula bisa bersitegang antar pendukung (supporter).

Maka berbeda dengan MTsN 2 Boalemo, pada acara memeriahkan milad madrasahnya tidak hanya menggelar lomba olahraga/kesenian, tapi ada pula lomba fashion show dan masak memasak. Menurut penjelasan Ketua Panitia Kegiatan Zulkifli Yusuf, bahwa untuk lomba fashion show tema yang diambil adalah profesi. Jadi para siswa yang ikut fashion show menampilkan gaya dan fashion profesi apa yang dipilih oleh siswa. Misalnya kalau profesi seorang dokter, maka siswa tersebut akan bergaya dengan baju kebesaran dan asesoris kedokteran. “ Kalau profesi yang dipilih petani, siswa pun akan menggunakan asesoris petani untuk dipentaskan” Ujar Zulkifli.

Ketika lomba fashion show ini berlangsung, keriuhan dan keseruan dari yang menontonnya pun sangat terasa. Ada yang tertawa terpingkal-pingkal (Mungkin karena lucu, melihat costum profesi yang dikenakan), ada yang tepuk tangan sambil memberi support, dan ekspresi-ekspresi lainnya yang menambah seru lomba fashion show tersebut. Pada lomba masak memasak pun tak kalah serunya, karena yang menjadi peserta adalah para wali kelas dan siswa. Dan yang dimasak hanya satu jenis masakan yaitu nasi goreng dengan berbagai macam variannya. Keseruan dari lomba masak ini mulai terlihat ketika masing – masing wali kelas akan berebutan mengambil bumbu-bumbu yang akan digunakan pada varian nasi goreng yang dimasak. Sebelum mengambil bumbu-bumbu itu, terlebih dahulu para guru wali kelas wajib berjoget ketika di putarkan iringan music. Pada saat proses masak memasak berlangsung, tidak diperbolehkan bagi guru wali kelas untuk mencicipi bagaimana rasa masakannya. Yang boleh mencicipi hanyalah siswa, dari siswa yang menentukan bumbu apa yang perlu ditambah, bumbu apa yang sudah cukup. Waktu yang diberikan pun hanya 30 menit dari mulai pengambilan bumbu sampai dengan hidangan tersaji. Yang unik dan menjadi salah satu penilaian juri adalah memasak sambil berjoget dengan iringan music yang sudah disiapkan panitia.

Salah satu performance siswa di Fashion Show, yang menampilkan profesi Dokter
Salah satu performance siswa di Fashion Show, yang menampilkan profesi Dokter

Erman Hubu selaku Kepala Madrasah menjelaskan bahwa tujuan diadakannya lomba fashion show pada kegiatan memeriahkan milad madrasah adalah semata-mata untuk memupuk self confidence (Percaya Diri) siswa. Siswa dengan leluasa bisa mengeskpresikan dirinya dan ditonton banyak orang, tentunya hal tersebut bisa mengasah keberanian dan rasa percaya diri siswa dari sejak dini. “Paling penting juga pada fashion show dengan tema profesi ini adalah menguatkan mimpi siswa terhadap profesi-profesi apa yang mereka cita-citakan kelak.” Papar Erman. Selanjutnya Erman menambahkan, bahwa pada lomba memasak ada beberapa pelajaran penting yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran baik itu bagi guru maupun siswa. Khususnya kepada para siswa, dimana life skill (Kecakapan Hidup) siswa akan semakin terlatih sejak dini, memiliki kemampuan, keterampilan, yang bermanfaat di kemudian hari. “Selain penguatan life skill siswa, juga diproses masak memasak kita akan belajar tentang ilmu manajemen. Dikenal dalam ilmu manajemen yakni Perencanaan, Organizing, Action, dan Controlling (Poac).” Tutur Erman.

Guru Wali Kelas bersama siswa yang sementara meracik masakannya
Guru Wali Kelas bersama siswa yang sementara meracik masakannya
Guru Wali Kelas bersama siswa yang sementara meracik masakannya
Guru Wali Kelas bersama siswa yang sementara meracik masakannya
Sejatinya jika ingin memasak sesuatu jenis makanan, maka harus disusun dulu langkah kerja (Perencanaan). Rencana sudah matang, maka siapkan sumber dayanya (Organizing). Diorganisir semua hal yang terkait dengan kebutuhan masak memasaknya. Setelahnya dilakukan aksi dan tindakan (Action). Diakhirnya sebelum akan disajikan masakan yang telah dibuat, harus diverifikasi, diperiksa apa yang kurang, apakah bumbunya, design hidangannya (Controlling). Jika selesai maka hidangan siap disajikan. (Erh).

Kelas yang telah menyelesaikan proses masakannya.
Kelas yang telah menyelesaikan proses masakannya.
Kelas yang telah menyelesaikan proses masakannya.
Kelas yang telah menyelesaikan proses masakannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun