Mohon tunggu...
Siti Zulaikha
Siti Zulaikha Mohon Tunggu... -

Mahasiswi semester satu Ilmu Komunikasi UIN SUNAN KALIJAGA '15. Newbie Kompasiana^^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ragam Tipe Mahasiswa

21 November 2015   18:43 Diperbarui: 21 November 2015   18:58 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Mahasiswa” status istimewa bagi sebagian orang karena terdapat kata “maha”. malaikat yang merupakan makhluk paling taat kepada Tuhan sertab nabi pun tidak diberikan gelar “maha” tetapi malah manusia yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi yang diberi gelar “maha”. Entah apa yang jadi penyebab pemberian gelar “maha” pada mahasiswa. Apakah karena tugas yang numpuk, dosen yang killer, atau karena apa? Sampai saat ini saya pun belum tahu. Hehe

Dalam dunia perkuliahan, tentunya sangat berbeda dengan dunia pendidikan yang lain. Tidak diwajibkan memakai seragam, adanya kontrak belajar, beban tugas yang diberikan terasa lebih berat, serta deadline tugas yang datang silih bergantian, adanya istilah “revisi” dan “skripsi” yang menakutkan, Mahasiswa dianggap sudah dewasa, dosen hanya sebagai fasilitator, dan mebaca buku merupakan kegiatan yang wajib bagi mahasiswa. Karena apabila tidak membaca buku, dianggap "berdosa" oleh sebagian dosen.

Tentunya banyak sekali berbagai tipe mahasiswa yang ada. Berikut bahasan mengenai macam-macam tipe mahasiswa. Check it out!

Mahasiswa Kupu-Kupu
Sebutan mahasiswa kupu-kupu diberikan kepada mahasiswa yang hanya sebatas kuliah pulang kuliah pulang. Tidak mengikuti kegiatan organisasi ataupun unit kegiatan kemahasiswaan. Mereka biasanya hanya fokus kuliah dan ipk menjadi target utama mereka.

Mahasiswa Kupon
Tak jauh beda dengan tipe mahasiswa kupu-kupu. Mahasiswa kupon pun sama saja kuliah pulang kuliah pulang tetapi yang membedakan adalah tempat pulangnya. Mereka tinggal di pondok pesantren tempat menimba ilmu agama. Wajar jika mahasiswa tipe ini kuliah pulang kuliah pulang karena biasanya aktifitas di pondok pun lebih padat.

Mahasiswa Kunang Kunang
Tak jauh dengan mahasiswa kupu-kupu, jika mahasiswa kupu kupu hanya sebatas kuliah pulang kuliah pulang, tipe mahasiswa ini mempunyai sedikt variasi aktifitas selain kuliah yaitu nangkring. Jadi setelah kuliah selesai mahasiswa tipe ini tidak langsung pulang melainkan nangkring. Masalah tempat pun variatif. Bisa warung burjo (bubur kacang ijo), angkringan, sampai nangkring di mall ternama. Hehe

Mahasiswa Kuda Kuda
Jika dua tipe mahasiswa diatas hanya kuliah dan tidak menghasilkan uang, mahasiswa tipe ini berbeda. Mahasiswa ini mempunyai aktifitas selain kuliah yaitu dagang. Jadi aktifitasnya kuliah dagang kuliah dagang bahkan tak jarang mereka berdagang di kampus ataupun kelas dan menjadikan temannya sasaran nuntuk menjadi npembeli barang dagangannya.

Mahasiswa Kura Kura

Mahasiswa ini biasanya dianggap mahasiswa yang keren. Sebab setiap habis kuliah menghadiri rapat. Entah itu rapat ukm, organisasi ataupun rapat lainnya. Tipe mahasiswa ini biasanya seorang aktifis.

Mahasiswa Kudis
Diskusi, satu kata singkat tapi memberikan banyak ilmu dan pengetahuan. Mahasiswa tipe ini biasanya memiliki pengertahuan yang luas. Cara pandangnya pun berbeda dengan mahasiswa yang hanya kupu-kupu. Kegiatan diskusi pun biasanya dilakukan dengan santai atau sambil ngopi, tak hanya dilakukan dikampus ataupun tempat nongkrong yang mewah tetapi kegiatan diskusi ini biasanya dilakukan di angkringan angkringan ataupun tempat-tempat hiburan, tak pandang dimanapun tempatnya yang penting diskusi tetap bisa berjalan. Walupun julukannya seperti penyakitan, tapi tidak pada faktanya.

MAPALA alias Mahasiswa Paling Lama
Ini nih tipe mahasiswa yang paling seram dari tipe mahasiswa diatas. Ada dua kemungkinan terhadap tipe mahasiswa ini, mereka kesulitan untuk lulus atau mereka sangat mencintai kampusnya sehingga mereka enggan untuk meninggalkan kampus. Mahasiswa ini akan sebal bila ia ditanya “Kapan lulus?” atau “Kakak, angkatan berapa?” karena jawaban atas pertanyaan itu merupakan sebuah aurat, harus ditutupi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun