Mohon tunggu...
Ega Briella P
Ega Briella P Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setumpuk Kain dalam Lokerku

6 November 2017   00:28 Diperbarui: 6 November 2017   00:43 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kali ini aku membuka loker yang telah lama terkunci

Aku ingin memberitahukan padamu tentang semua isi

Disini ada kain bermacam warna yang ku temui

Kain hitam

Dia begitu lembut, namun hitamnya telah menutupi mata hatiku. Membutakan penglihatanku terhadap fakta.

Aku merasa benar gelap, tak mampu ku temui arah jalan yang akan membawaku pada terang

Kain putih

Dia menyapaku dengan kasih. Memberiku aroma parfum yang menawan. Aku suka dengan aromanya. Tak henti dia tersenyum memancarkan cahaya menuju langkahku yang sempurna seperti air yang mengalir. Petunjuknya benar,  namun hatiku yang salah terlalu lekat pada hitam.

Kain kuning

Aku temui kain kuning dia sepintas memberiku senyum yang menggelitik hati. Aku merasa tak sependapat, karena begitu melukai. Senyumnya memintaku untuk berhati hati tapi seolah memaksa berhenti untuk berjalan. Aku tak setuju.

Kain merah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun