Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Baca Koran Biar Wawasan Seluas Halamannya

16 Februari 2021   08:54 Diperbarui: 16 Februari 2021   09:01 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koran Kompas edisi 16 Februari 2021. (Dok. Pribadi)

Saya melakukan kegiatan rutin di pagi hari, membeli koran Kompas dan koran lokal (Analisa atau SIB) sebagai bacaan pagi, 16 Februari 2021. Harga Kompas eceran sebesar Rp4000, pas di kantong.

Membaca koran terkesan sebagai kegiatan lawas dan klasik. Ketinggalan zaman, kata orang, ketika segala hal saat ini dipacu untuk bertransformasi ke digitalisasi.

Saya sendiri masih memerlukan koran karena beberapa alasan, di antaranya untuk mendapatkan berita-berita pilihan dan kelengkapan informasi dari pemberitaan di media daring dan media sosial. 

Koran mungkin kalah cepat dari media daring dalam mengabarkan informasi, namun tetap diperlukan untuk menambah minat baca dan memperluas wawasan. Semuanya perlu berjalan seimbang.

Redaksi koran dengan waktu lebih panjang memproduksi berita sebelum naik cetak tentu lebih ketat dalam urusan edit dan pemilihan berita melewati prosedur rapat atau sidang.

Kali ini Kompas menempatkan berita bansos dan lapangan kerja sebagai headline. Ada opini Yanuar Nugroho tentang Tata Kelola Pemerintahan.

Alasan lain membaca koran untuk menjaga kesehatan mata dari computer vision syndrome ketika seharian nanti beraktivitas lama di depan layar komputer jinjing dan gawai.

Terakhir, semua ini untuk menjaga keberlangsungan media nasional, terutama cetak. Media harus hidup dan independen untuk demokrasi yang sehat. 

Kita sebagai masyarakat mesti membangun kesadaran untuk peduli pada media. Caranya membeli produk media. Tidak mahal. Ini harus selalu dikampanyekan.

Dengan begitu, kita berkontribusi untuk mendorong media menyajikan berita berkualitas ketimbang mencerca mereka habis-habisan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun