Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pesan Bos Krakatau Steel: Sukses Berkat Modal Sosial, Bukan Finansial

7 Februari 2021   13:52 Diperbarui: 7 Februari 2021   14:04 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirut PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim. (Foto: Instagram/silmykarim)

Pernyataan modal sosial diperlukan untuk menyeimbangkan nalar bahwa kekuatan modal sebagai keutamaan dalam mencapai kesuksesan. Bila melihat seisi feed Instagram-nya, Silmy Karim nyaris tidak pernah menonjolkan sisi kekayaannya selain swafoto dirinya, teman, keluarga dan koleganya.

Tulisan ini tidak mengabaikan pentingnya financial capital. Namun, dalam jangka panjang, modal sosial tentunya dapat memberi efek besar dan lebih tahan ketika menghadapi krisis.

Silmy yang menjabat Dirut Krakatau Steel (KRAS) sejak 2018 sekarang berhasil mampu mendorong perseroan mencetak laba (laporan Kompas.com, laba operasi KRAS sebesar USD 72,67 juta atau sekitar Rp 1,024 triliun hingga Q-III 2020) dan EBITDA positif lewat transformasi dan restrukturisasi setelah 8 tahun perusahaan baja tersebut mencatat kerugian.

Seperti yang selalu dikatakan, manusia adalah makhluk sosial. Francis Fukuyama mendefinisikan modal sosial sebagai rangkaian nilai-nilai atau norma-norma informal yang dimiliki bersama di antara anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerja sama di antara mereka, mengutip Lili Romli (2020).

Modal sosial disebut juga berhasil mengantarkan Presiden Joko Widodo mencapai posisi tertinggi saat ini.

Penilaian tersebut disampaikan pengamat ekonomi Ichsanudin Noorsy pada 2014 silam tatkala Jokowi terpilih kali pertama sebagai Presiden RI. Baginya, terpilihnya Jokowi lantaran dirinya memiliki modal sosial berupa dukungan rakyat yang besar selain financial capital, modal kepercayaan para stakeholder ekonomi, pengusaha, bankir, dan lain-lain.



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun