Sesama petinggi big tech yang sudah satu perusahaan ternyata bisa berselisih paham tentang penggunaan data pengguna di hadapan warganet.
Apalah nasib pengguna awam yang tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam mengontrol data pribadinya di ruang digital yang mahacanggih ini.
Tentu penantian sekarang adalah menunggu kedatangan sang Fajar yang bijaksana untuk membantu manusia keluar dari kemelut ini sambil menata pengetahuan digital masing-masing dan menanti terbitnya payung hukum.
Dan tiba-tiba di tengah keramaian ini, CEO SpaceX Elon Musk secara tidak langsung mempromosikan aplikasi percakapan Signal melalui cuitannya di Twitter. Pantauan terakhir di Play Store, Signal sudah menempati urutan tiga aplikasi paling populer.
Dilanjutkan Telegram yang kemarin muncul dengan ucapan terima kasih yang hangat kepada penggunanya atas masuknya 25 juta pengguna baru aplikasinya dalam tiga hari saja.Â
Ini ibarat kata, orang lain yang lelah menggoreng, dia tinggal menikmati makanannya. Gratis pula.