Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kuatkan Petani dan Nelayan dalam Melawan Pandemi Corona

4 April 2020   02:37 Diperbarui: 4 April 2020   03:08 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nelayan (Foto: Kompas.com)

Ladang harus diluaskan, ikan-ikan yang berlimpah ditangkap untuk didistribusikan ke semua penjuru dalam negeri. 

Inilah langkah optimis dan realistis. Toh, Indonesia yang kita kenal selama ini adalah negara agraris dan kelautan. Apa yang harus dirisaukan jika menyangkut ketahanan nasional dan ketangguhan hidup masyarakat? Pola pikir yang mau kembali ke asali akan menentukan keberlangsungan peradaban kita ke depan. 

Ketua Umum Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman juga berujar dalam postingan di IG pribadinya beberapa hari lalu, bahwa setelah pandemi ini, pemerintah diharapkan bisa fokus untuk membangun industri hulu pertanian dan peternakan agar tidak bergantung lagi dari impor.

Ini sebuah refleksi. Ketergantungan Indonesia pada impor bahan baku menjadi pukulan telak lagi. Logis saja, negara lain tentu mendahulukan kebutuhan dalam negeri mereka untuk menghadapi pandemi ini. Pelajaran, pelajaran, inilah pelajaran yang sangat berharga untuk Indonesia.

Mari mencintai pandemi corona. Kritik dan kewaspadaan adalah jalan untuk menuju Indonesia yang tangguh. 

Saya sangat yakin, setelah pandemi ini akan banyak perubahan yang menyadarkan kita betapa sektor riil terutama di bagian UMKM sangat berperan sentral dalam denyut nadi ekonomi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun