Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Pulihnya Cinta Pria Berkepala Tiga dari Komitmen Membabi-Buta

2 April 2019   08:14 Diperbarui: 2 April 2019   08:18 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Photo by Shelby Deeter on Unsplash)

Lima tahun lalu, aku menjalin kasih dengan seorang gadis. Umurnya 20 tahun, paras manis yang membayangi seluruh pandanganku.

Namun, tiga bulan berlalu di musim panas yang berakhir petaka. Dia meninggalkanku. Dia Dina dan terakhir kali aku memanggil nama itu ketika seorang pria lain, katakanlah seorang pengusaha kaya perut buncit dengan fakta berat badan 120 kg, berani membayar 20 kali lipat lebih dari yang kumiliki kepadanya. Dina tidak mencintainya sama sekali, namun itu sudah terjadi.

Dua tahun lalu, cinta yang baru datang. Senja yang agak berkabut saat aku mengatakan cinta kepadanya. Suci, namanya. Rambut hitam yang bergelombang sampai ke atas bahu. Lekukan dada yang tidak memberi jarak saat aku mendekatinya. Dia suka mencumbuiku dalam beberapa kesempatan yang tidak terduga.

Namun, cinta yang terajut putus dalam nama Tuhan. Tuhan lebih menyayangi kami berpisah karena agama berbeda. Selesai.

Dua bulan lalu, aku mendengar Dina telah melahirkan anak keduanya. Anak yang lucu dan manis. Aku berharap dia tidak akan menurunkan sifat ketamakan ayahnya yang dengan sikap pengecut berani merendahkan kekasihku dengan pundi-pundi kekayaannya.

Syukurlah bahwa Dina melahirkan dua gadis yang manis menyerupai Ibunya. Sehari selepas kelahiran Dina, Suci mengirim pesan singkat kepadaku melalui Instagram. Kami memang tidak pernah saling berkirim pesan setelah perpisahan menyedihkan itu. Tapi, selama itu rindu selalu bergelora. Dia juga nampaknya merindukanku.

"David, aku dan Alex akan menikah minggu depan. Aku meminta maaf karena tidak dapat mengirimkan undangan resmi. Alex telah melarangku untuk mengundangmu. Tapi aku harus mengatakan ini kepadamu. Aku mohon kamu bisa datang, please, tapi semua terserah kepadamu. Hari Minggu, 20 Juni 2010 di Gereja Santo Michael," tulis Suci dalam pesannya.

Undangan ini tidak pernah aku kehendaki . Aku tidak biasa mengalami pengalaman sepahit yang diceritakan orang-orang sial di luar sana. Suci justru menikah dengan seorang Nasrani, sama seperti aku. Aku lantas berpikir, apa artinya cinta?

Lorin

Satu jam hujan tidak berhenti mengguyur kota Jakarta. Farid mendorong pintu kaca dengan telapak tangan kanannya lalu berjalan menemuiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun