Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Rentang Waktu Tujuh Tahun yang Mengubah Wajah Teluk Palu

30 September 2025   17:53 Diperbarui: 1 Oktober 2025   09:25 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruas jalan Rakamoili-Cut Mutia yang sudah teraspal. Dok Pri

Tujuh tahun berlalu, pada bulan dan lokasi yang sama, menjadi saksi dari sebuah ikon bernama Jembatan Palu 4 yang dulu hancur akibat gempa dahsyat dan kini terbentang kokoh di Kawasan Teluk Palu.

Gempa dahsyat dan tsunami yang terjadi tanggal 28 September 2018, adalah potret realitas dari hancurnya Jembatan Palu 4 dan infrastruktur jalan di Teluk Palu. Juga jatuhnya banyak korban jiwa yang menjadi tragedi kemanusiaan.

Tentu saja saya turut menyaksikan kondisi jembatan yang rubuh tersebut di Bulan September 2018. Di tengah situasi bencana, menyempatkan memantau langsung kondisi kehancuran prasarana publik, menjadi sebuah keniscayaan.

Menjadi saksi dari sebuah peristiwa kelam yang pernah dirasakan tujuh tahun lalu, tentu menjadi memori tidak terlupakan seumur hidup. Terlebih bisa menyaksikan fase demi fase Kota Palu berbenah dan bangkit dari keterpurukan pasca gempa dan tsunami.

Menyaksikan kondisi jembatan yang rubuh saat itu, berlokasi di jalan Raramoili Palu. Sebelumnya tidak pernah membayangkan jembatan yang menjadi sarana aksesibilitas warga Palu, bakal rubuh dan hancur.

Namun kenyataannya, jembatan yang menjadi ikon kota, benar-benar runtuh ke muara Sungai Palu, menyisakan abutmen jembatan yang kini tertinggal sebagai onggokan di tepian Teluk Palu.

Potret Jembatan Palu IV yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2018. Dok Kementerian PUPR via KOMPAS.com
Potret Jembatan Palu IV yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami tahun 2018. Dok Kementerian PUPR via KOMPAS.com

Kini di bulan September 2025, jembatan yang pernah runtuh dan hancur berganti menjadi jembatan baru yang terbentang kokoh melintasi Sungai Palu. Menghubungkan kembali ruas jalan Cumi-cumi dan Rajamoili yang selama tujuh tahun tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor.

Dari lokasi yang sama tujuh tahun lalu, saya menyaksikan keberadaan Jembatan Palu 4 yang menjadi ikon baru di Kawasan Teluk Palu. Jembatan yang tinggal menunggu waktu untuk diresmikan dalam kondisi open traffic.

Tentu ada yang berbeda di tahun 2025 ini. Bantaran sungai di jalan Rajamoili kini sudah dibangun sebagai jalur jalan kaki (river walk) bagi warga. Serta menjadi destinasi wisata untuk menikmati view panorama Jembatan Palu 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun