Saat mengeksplorasi progres pembangunan, sangat terlihat lebar lajur jalan pada jembatan untuk mengakomodir aktivitas kendaraan. Di mana bisa dipastikan akan padat dilintasi kendaraan, saat open traffic sudah diberlakukan.
Walau sudah terhubung, namun dari arah ruas jalan Cumi-cumi menuju jembatan, masih ditutup dengan seng, agar masyarakat tidak melintas. Mengingat belum dilakukan open traffic, karena menunggu dilakukan peresmian jembatan.
"Kita evaluasi secara detail proses finishing jembatan. Termasuk mengantisipasi masuknya warga ke lokasi jembatan sebelum peresmian dilakukan. Maka untuk sementara akses ke masih ditutup untuk dilintasi," ujar Farhan.
Dikhawatirkan jika ruas tersebut dibiarkan tetap terbuka bagi warga untuk melintas di jembatan, maka akan berpengaruh pada keberadaan elemen jembatan. Terutama badan jalan yang dalam tahap finishing pekerjaan tambahan.
Dari atas jembatan setinggi 14 meter terhampar panorama Teluk Palu dengan warna airnya yang kebiruan. Juga terlihat panorama Sungai Palu serta landscape pegunungan Gawalise yang indah.
Saat berada di pinggir jembatan sembari menikmati landscape Teluk Palu, sangat terasa kencangnya hembusan angin yang menerpa tubuh. Namun soal panorama jangan ditanya. Sejauh mata memandang, terlihat view yang begitu indah.
Beruntunglah Kota Palu atas selesainya pembangunan Jembatan Palu 4 yang dibiayai sepenuhnya lewat dana hibah Jepang dalam hal ini Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan anggaran sebesar Rp 214 miliar.